Gubernur Jabar Ridwan Kamil Memberikan Keynote Speech Di Acara Indonesia Digital Conference 2023 (Foto: AMSI)
Dream - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ternyata memiliki teknik khusus dalam meladeni masyarakat, khususnya para ibu, yang mengajaknya berswafoto. Teknik ini dibuatnya agar tetap bisa memberikan ruang interaksi dengan warga namun tidak menghambat aktivitasnya.
Kang Emil, begitu sang gubernur biasa disapa, termasuk salah satu pejabat negara yang aktif menggunakan media sosial untuk menyosialisasikan kebijakan di lingkungan Jawa Barat. Tak jarang, dia juga membuat berbagai unggahan kocak yang membuat follower terhibur.
" Teknik saya supaya sopan tapi memberi waktu selfie, saya kalau diajak selfie sambil jalan. Jadi tetap saya beres menuju mobil tapi bisa kasih ruang," ujar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2023 di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 23 Agustus 2023.
Berbicara tentang dunia digital, gubernur yang belum lama ini bergabung dengan Partai Golkar itu mengaku jika para pemimpin juga terkena disrupsi dalam hal komunikasi politik.
Sambil berguyon, gubernur yang menjuluki istrinya sebagai Si Cinta mengatakan kehadiran media sosial telah membuat banyak pemimpin harus menyediakan waktu memenuhi keinginan masyarakat mengajak swafoto.
" Di era digital pemimpin harus menyediakan waktu kepada rakyat yang meminta selfie. Semua rakyat pegang HP dan meminta selfie. Kalau nggak disebut sombong atau lama banget" ujarnya.
Dia menyontohkan permintaan untuk swafoto bersamanya terjadi saat menghadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Jakarta beberapa hari lalu. Saat itu Ridwan Kamil diajak swafoto oleh sejumlah warg ayang hadir hingga menyebabkan pagar pembatas roboh.
" Kenapa sampai roboh karena hanya butuh waktu satu yang namanya selfie," ujarnya.
Meski terkesan bercanda, Ridwan Kamil menjelaskan jika kemajuan teknologi yang berkembang saat ini telah menghadirkan istilah baru yang disebutnya sebanyak selfie economic.
Istilah ini digambarkan dengan banyaknya orang yang berusaha untuk mendapatkan swafoto di beberapa spot terkenal hanya untuk mendapatkan foto selama 5 detik.
" Orang datang ke air terjun nggak perlu lama-lama. Cukup dapat spot, 5 detik, background keren, cekret. Yang dibutuhkan dia hanya validasi, dapat like, follower," ujarnya.
Selain membahas soal tren selfie, Ridwan Kamil mengungkapkan pentingnya beradaptasi di era disrupsi digital, agar tidak kalah oleh teknologi Artificial Intelligence (AI).
" Saya pemimpin Jawa Barat, setiap hari saya beradaptasi. Saat ini saya kaum generalis, saya dulu kaum spesialis arsitektur desain. Sejak jadi pemimpin saya harus pintar segala urusan dari inflasi, AI saya harus pahami," katanya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan Indonesia adalah pengguna internet terbesar yang mencapai per tahun lalu 204 juta dan jumlah nomor telfon selular yang beredar sudah di atas 350 juta.
Menurut Kang Emil, Indonesia juga negara yang penggunaan telepon selularnya paling lama sedunia yakni mencapai 5,7 jam per hari.
" Poin saya apa? Di setiap disrupsi ada sisi baik ada the dark side of dessert. Saya Sebagai pemimpin harus mendorong-dorong yang positif, tapi harus juga menyiapkan benteng-benteng terhadap sisi gelap ini dan negara harus siap terhadap hal itu," ungkapnya.
Kang Emil menjelaskan, di Indonesia perputaran ekonomi digital di Indonesia mencapai 220 miliar dolar.
" Yang tadinya berjualan fisik sekarang belajar jualan online. Jadi Indonesia itu negara yang paling cepat beradaptasi mengamalkan digital. Negara kita paling cepat urusan bikin apps, nyari jodoh, bisnis, ngutang," jelasnya.
Kang Emil menyebut yang mengubah lansekap ekonomi adalah digital, sedangkan tugas pemimpin yaitu mengeksklusifkan akses digital.
" Maka saya lahirkan banyak inovasi di desa. Tiga disrupsi di Indonesia Pandemi Covid-19, digital, climate crisis distrupsent," sebutnya.
Dengan AI ini imajinasi jadi tidak terbatas, sehingga bisa merekonstruksi visual-visual yang bisa menggantikan proses pekerjaan manusia.
" Jadi kalau Indonesia ingin bersiap, tidak hanya mengurusi 220 miliar dolar US ekonomi, tapi juga need have a defends this the dark side of this digital disruptions, specialis the AI. Rumusnya cuman satu, semua yang rutin akan digantikan oleh mesin," tutur Kang Emil.
Program Indonesia Digital Conference (IDC) dan AMSI Awards adalah bagian dari program kerjasama AMSI dengan Internews dan USAID MEDIA untuk membangun keberlanjutan bisnis media di Indonesia.
Pada gelaran tahun ini, IDC dan AMSI Awards juga mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Adaro Energy Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, Bank BJB, Harita Nickel, PT XL Axiata Tbk, dan Minderoo Foundation.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik