(Foto: News.ynet.com/SCMP Photo)
Dream - Menuntut ilmu memang tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Prinsip tersebut rupanya benar-benar diterapkan oleh seorang wanita China.
Merasa tidak sempat mengenyam pendidikan saat masih kecil, Shi Xiaoqin nekat kembali menjadi murid. Namun jangan bayangkan dia sekolah di program Kejar Paket C dimana murid belajar pelajaran anak SMA.
Shi ternyata kembali bersekolah di taman kanak-kanak. Wanita 31 tahun itu mendaftar sekolah TK bersama putrinya yang baru berusia 5 tahun.
Portal berita Ynet.com melaporkan pada hari Kamis, ibu dua anak dari Provinsi Guizhou itu masuk kelas bersama murid-murid baru pada bulan lalu.

Xiaoqin mengatakan, dia tidak peduli dengan orang-orang yang mencibir ada seorang seorang wanita dewasa masuk sekolah TK.
" Saya tidak peduli pendapat orang lain tentang saya. Mendampingi anak perempuan saya di kelas tidak hanya membantu saya untuk mendapatkan pengetahuan baru, tapi juga memungkinkan saya untuk lebih mengajari anak perempuan saya," katanya.
© Dream
" Begitu saya tahu bagaimana membaca dan menulis, saya bisa membantu anak perempuan saya belajar di rumah. Ketika dia dewasa, dia akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dengan baik." tambah Xiaoqin.

Seperti teman-teman sekelasnya, Xiaoqin belajar membaca dan menulis dengan didampingi oleh gurunya.
Tidak itu saja. Saat jam istirahat, Xiaoqin akan bermain bersama teman-teman sekelasnya di halaman sekolah.
(Sah/Sumber: New Straits Times)
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan