Sudah Vaksin Dua Kali Bupati Serang Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 9 Maret 2021 16:00
Sudah Vaksin Dua Kali Bupati Serang Positif Covid-19, Ini Penjelasannya
Ratu Tatu Chasanah dinyatakan positif Covid-19 sehari sebelum kunjungan Jokowi ke Serang.

Dream - Kabar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dinyatakan positif Covid-19 cukup menyita perhatian. Sebab, Ratu Tatu telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dua kali.

Dikutip dari Bantenraya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, mengatakan bahwa Ratu Tatu dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis malam, 4 Maret 2021. Sedangkan tes usap PCR dijalankan pada Selasa, 2 Maret 2021.

Tes tersebut merupakan saran dari komandan kesehatan Paspampres sebelum menyambut Presiden Joko Widodo. Diketahui, Jokowi berkunjung ke Serang pada Kamis untuk meresmikan Bendungan Sindangheula.

Ratu Tatu pun langsung menjalankan isolasi mandiri. Dia dinyatakan positif tanpa gejala.

 

1 dari 3 halaman

Tak Alami Gejala Covid-19

Dinkes Kabupaten Serang sudah melakukan penelusuran kontak dekat pada keluarga. Dilanjutkan dengan pelacakan kontak erat dengan Ratu Tatu di lingkungan Pemkab atau Dinas.

" Karena untuk efektivitas tracking dan validitas hasil labnya sendiri," kata Agus.

Ratu Tatu menyatakan dalam kondisi sehat ketika menjalani isolasi mandiri. Dia mengaku tidak mengalami gejala apapun.

" Alhamdulillah kondisi tubuh sehat, tanpa gejala apa pun. Penciuman atau panca indra normal, dan makan pun tetap enak," kata Ratu Tatu.

 

2 dari 3 halaman

Penjelasan Kepala Dinkes Kabupaten Serang

Ratu telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin. Suntikan pertama diterima pada 14 Januari 2021, sedangkan ke dua kepada pada 28 Januari 2021.

Terkait hal ini, Agus menyatakan vaksinasi bukan jaminan untuk bisa bebas Covid-19 sepenuhnya. Tetapi, vaksin dapat menguatka daya tahan tubuh terhadap virus.

" Ketika terpapar, tidak mengalami gejala apapun dan bisa cepat negatif Covid-19," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Kemenkes: Proteksi Vaksin 65 Persen, Bukan 100 Persen

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, seseorang yang sudah divaksin masih berpotensi untuk terinfeksi Covid-19. Ini mengingat antibodi terbentuk secara optimal setelah 28 hari usai suntikan dosis ke dua.

" Kemudian proteksi vaksin adalah 65 persen, bukan 100 persen," kata Nadia, di laman Kemkes.go.id.

Tetapi, Nadia mengatakan orang sudah divaksin kemudian terpapar, maka hampir tidak mungkin mengalami gejala Covid-19 berat. Gejala yang timbul pun tergolong ringan hingga tanpa gejala.

" Vaksin memberikan perlindungan terhadap sakit berat, artinya walau sakit maka gejala yang timbul adalah gejala yang ringan atau sedang, bukan gejala berat," kata dia.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar