Sultan Haji Hassanal Bolkiah (Foto: Instagram @tmski)
Dream - Di saat banyak negara ASEAN tengah `berperang` melawan lonjakan lonjakan kasus Covid-19, Brunei Darussalam kini sedang menikmati buah dari penerapan ketat pencegahan penularan wabah yang dipicu virus Sar-CoV-2.
Brunei menjadi negara paling minim kasus positif baru di dunia. Sejak 6 Mei 2020 lalu, negara tersebut tidak lagi mencetak kasus positif Corona. Jikapun ada kasus baru, hal tersebut merupakan kasus impor.
Bukti keberhasilan penanganan Covid-19 juag dibuktikan dengan keputusan berani Brunei yang menggelar pesta ulang tahun Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang ke-75. Tak tanggung-tanggung, pesta tersebut berlangsung selama dua pekan.
Pesta meriah yang digelar kerajaan Brunei Darussalam untuk merayakan ulang tahun Sang Sultan diadakan pada Kamis, 15 Juli 2021 di Lapangan Istana Kesultanan. Setahun lalu acara ini ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Dilansir dari The Scoop, Sabtu 17 Juli 2021, dalam foto yang beredar terlihat beberapa tamu undangan tidak mengenakan masker dan menggunakan pakain khusu perayaan hari nasional. Mereka telah menerima vaksinasi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Dalam Negeri Brunei.
Meski melangsungkan pesta, perayaan dilangsungkan dalam skala kecil, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Lantaran ini merupakan perayaan mewah setelah sebelumnya ditunda, banyak warga yang berkumpul di luar Istana untuk menyaksikan perayaan tersebut. Pemerintah Brunei pun meyiapkan ratusan petugas keamanan dan kesehatan.
Siswa dan guru juga terlihat menghadiri perayaan ulang tahun Sultan. Mereka berbaris dan mengibarkan bendera mini saat Sultan dan anggota keluarga kerajaan datang ke tempat upacara.
Dalam acara tersebut, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah juga memberikan hadiah gelar kenegeraaan kepada 16 orang pejabat tinggi pemerintah. Salah satu diantaranya yakni putra bungsunya, Pangeran Abdul Mateen.
Penghargaan lain juga diberikan kepada sejumlah komandan militer, hakim pengadilan, hingga pimpinan beberapa kementerian.
Sumber: The Scoop
Dream - Dalam sekali kunjungan ke Indonesia, Pangeran Brunei Darussalam berhasil mencuri perhatian warganet. Bahkan, potret putra ketiga dari Sultan Hassanal Bolkiah ini sempat beredar di TikTok.
Pangeran Abdul Mateen Bolkiah datang ke Indonesia pasca pelantikan Presiden Joko Widodo bersama ayahnya. Penasaran dengan parasnya? Berikut beberapa foto yang sempat viral di media sosial.
1. Pangeran 28 tahun ini merupakan keturunan Brunei Darussalam, Inggris dan Jepang.
© © Instagram.com/tmski/
2. Ia merupakan lulusan Royal Military Academy Sandhurst sebagai Letnan Dua.
© © Instagram.com/tmski/
3. Selain itu dikutip dari Kapan Lagi, ia juga berhasil mendapat gelar Master of Arts dari School of Oriental and African Studies, University of London.
© © Shutterstock.com
4. Beberapa kali, ia memperlihatkan kegiatan berolahraga. Mungkin ini salah satu penyebab perut sixpacknya.
© © Instagram.com/tmski/
5. Tak jarang, Pangeran Mateen terlihat mendampingi ayahnya di acara kenegaraan.
© © instagram.com/tmski/
(Sumber: Kapan Lagi)
Dream - Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia mengeluarkan pernyataan bersama mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Ratusan warga sipil di Palestina dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan brutal yang dilancarkan Israel.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh pemimpin dari tiga negara tersebut yaitu Presiden Joko Widodo, Sultan Hassanal Bolkiah, serta Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Minggu malam, 16 Mei 2021.
Demikian pernyataan bersama tersebut, seperti diunggah di laman resmi Kantor Perdana Menteri Malaysia.
Kami mengutuk dalam istilah terkuat pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Kami juga sangat prihatin dengan perluasan pemukiman ilegal; dan penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.
Kami juga tanpa pamrih mengutuk pelanggaran mencolok hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia, yang dilakukan oleh Israel, Kekuatan Pendudukan, melalui kebijakan yang tidak manusiawi, kolonial, dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina, dan oleh karena itu menyerukan segera dan tindakan kolektif yang bertanggung jawab untuk memastikan akuntabilitas yang diperlukan atas pelanggaran tersebut.
Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal, menghentikan serangan terhadap warga sipil, untuk mengambil langkah-langkah dalam meredakan situasi dan untuk menegakkan hukum dan ketertiban internasional.
Kami mendesak kedua belah pihak untuk menerima kehadiran internasional sementara di Kota Al-Quds, untuk memantau penghentian permusuhan di Wilayah Pendudukan Palestina.
Kami juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera bertindak dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk menjamin keselamatan dan perlindungan warga sipil Palestina di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina, mengingat komunitas internasional, dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya, telah bertanggung jawab khusus untuk menyerukan penghentian semua kekerasan, dan memenuhi kewajibannya untuk menegakkan perdamaian internasional.
Kami meminta Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan sesi darurat untuk membahas perkembangan yang parah dan menghasilkan Persatuan untuk Resolusi Perdamaian dengan tujuan untuk mengakhiri kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap teguh dalam komitmen mereka untuk menjaga " solusi dua negara" untuk mencapai Negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Kami menegaskan kembali solidaritas dan komitmen kami kepada rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan penciptaan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Kami siap mendukung upaya internasional yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil, dan langgeng di Timur Tengah berdasarkan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik