Kisah Heroik di Tengah Banjir Jeddah

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 23 November 2017 16:02
Kisah Heroik di Tengah Banjir Jeddah
Pasukan Keamanan Arab Saudi mendapat teguran karena tidak menolong pria jompo itu.

Dream - Banjir di Jeddah, Arab Saudi menyisakan kisah-kisah heroik. Salah satunya berasal dari Dawood S Balindong.

Pria berkebangsaan Filipina itu rela bertaruh nyawa demi menyelamatkan pria jompo warga Arab Saudi yang nyaris tenggelam pada Selasa, 21 November 2017. Menggunakan bahasa Arab yang terbata-bata, Balindong berkata," Saya tidak takut mati."

Pria jompo itu terjebak di dalam mobilnya di tengah air hujan yang deras di sebuah jalan di Abruq Al-Righama di Jeddah timur. Selagi Balindong menolong, kerumunan warga hanya berdiri menonton.

Dilaporkan Saudi Gazette, kisah heroik ini sempat direkam warganet bernama Bystanders. Rekaman video itu dengan cepat menyebar di media sosial.

Beberapa warganet mengapresiasi keberanian orang Filipina yang memiliki keberanian luar biasa.

Tetapi, Balindong mengatakan dia merasa tidak pantas mendapat kehormatan dan apresiasi itu. Sebab, dia tidak melakukan apa-apa selain kewajibannya terhadap sesama manusia.

" Beberapa orang berusaha menghalangi saya berenang untuk mencapai pria jompo itu. Mereka terus berteriak bahwa Pertahanan Sipil akan segera datang menyelamatkannya, namun saya tidak mengindahkan panggilan mereka," kata Balindong.

Ketika Balindong mencapai pria itu, dia mengulurkan tangannya agar dia bisa masuk. Dia membawa pria itu berenang sampai ke tempat yang aman di jalan yang kering.

Balindong, berasal dari provinsi Mindanao, Pagadia, Filipina, telah bekerja di Jeddah selama satu tahun.

Atas tindakan itu, Pasukan Sipil Arab Saudi meminta maaf kepada publik bahwa dua stafnya yang berada di tempat kejadian tidak terjun ke air untuk menyelamatkan pria jompo tersebut. Dua pasukan itu rencananya akan didisiplinkan.

Tindakan Balindong, membawa ingatan warga Arab Saudi pada kisah pria Pakistan, Farman Ali Khan. Pria tersebut merelakan nyawanya demi menyelamatkan orang-orang yang terjebak banjir di Jeddah pada 2009.

Sebagai apresiasi terhadap keberaniannya, sebuah jalan di Jeddah dinamai Farman. (ism) 

Beri Komentar