Warga Palestina
Dream - Sebuah jajak pendapat menunjukkan warga Israel mendukung penyelesaian damai konflik dengan Palestina. Mereka menginginkan Israel dapat bertetangga dengan Palestina.
Jajak pendapat ini diluncurkan beberapa saat usai otoritas Israel memberikan izin rencana perluasan pendudukan di Hebron, Tepi Barat.
Survei ini dijalankan oleh Pakar Politik Tamar Hermann dari Institut Demokrasi Israel bersama Khalil Shikaki dari Pusat Kajian dan Survei Kebijakan Palestina. Wawancara dilakukan kepada 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel pada Juni. Batas toleransi kesalahan survei ini sebesar tiga persen.
Hasilnya, sebanyak 51 persen warga Palestina dan 59 persen warga Israel tetap mendukung penyelesaian dua negara atas konflik Israel-Palestina.
Hermann mengatakan, hasil survei ini tidak terlalu mengejutkan. Meski begitu, dia juga menyebut hasil ini tidak terlalu mengecewakan. " Ini menunjukkan dasar adanya optimisme pada pemimpin yang tepat," kata Hermann.
" Saya tidak melihat adanya dua pemimpin yang ingin menggunakan hasil jajak pendapat ini untuk mengintensifkan negosiasi. Tapi ini bukan berarti tidak mungkin," ucap dia.
© Dream
Jika dirinci, sebanyak 53 persen warga Yahudi Israel menginginkan kemerdekaan Palestina. Sementara di kalangan warga Arab Israel, jumlah dukungan lebih tinggi mencapai 87 persen.
Hanya 34 persen warga Palestina dan 20 persen warga Israel mendukung ide pembentukan satu negara yang bisa dihuni oleh warga dari dua negara itu dengan hak yang sama.
Namun begitu, semenjak upaya perdamaian selama dua dekade gagal, justru lebih banyak pihak yang menyatakan kekhawatiran.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan sebanyak 68 persen warga Israel menyatakan Palestina tidak bisa dipercaya, sementara jumlah warga Palestina yang menyatakan Israel tidak bisa dipercaya lebih tinggi, mencapai 89 persen.
© Dream
Sebanyak 65 persen warga Israel takut pada warga Palestina. Sebaliknya, hanya sebanyak 45 persen warga Palestina takut pada warga Israel.
Hermann mengaku cukup terkejut mengetahui lebih banyak warga Israel takut kepada warga Palestina. Dia memperkirakan ini terjadi lantaran kebanyakan dari mereka jarang berinteraksi dengan warga Palestina sehingga muncul pandangan negatif.
Sumber: ap.org
Advertisement
3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
