Palestina Gugat Inggris karena Bantu Pembentukan Israel

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 29 Juli 2016 20:01
Palestina Gugat Inggris karena Bantu Pembentukan Israel
Inggris pada 1917 mengeluarkan Deklarasi Balfour yang memberikan hak pada bangsa Yahudi di Eropa menempati tanah Palestina. Deklarasi itu dijadikan dasar pembentukan negara Israel.

Dream - Pemimpin Palestina berencana menggugat Inggris ke Mahkamah Internasional. Negeri Ratu Elizabeth itu dianggap telah membantu berdirinya Israel melalui Deklarasi Balfour 1917.

Deklarasi tersebut memberikan hak kepada warga Yahudi untuk menempati daratan Palestina. Alhasil, terjadi migrasi besar-besaran warga Yahudi ke Palestina hingga akhirnya Israel berdiri.

“ Atas dasar janji yang dibuat oleh partai yang sama sekali tidak punya hak kepemilikian atas tanah ini, ratusan hingga ribuan warga Yahudi dari Eropa dan lainnya datang untuk menetap di Palestina dengan mengorbankan rakyat kami, yang nenek moyangnya telah hidup ribuan tahun di tanah kami," ujar Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Malki dalam pertemuan rutin Liga Arab.

Rencana ini ditanggapi dingin oleh Menteri Luar Negeri Israel, Dore Gold. Dia menyebut aksi itu sebagai bentuk 'upaya putus asa untuk mendelegitimasi Israel'.

Meski diprotes Israel, Palestina resmi bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional pada 2015. Palestina secara resmi meminta lembaga itu untuk menggelar investigasi terhadap Israel atas dakwaan kejahatan perang yang telah menewaskan banyak warga Gaza pada 2014.

Hanya tiga tahun sebelumnya, Palestina memenangkan status negara pengamat dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Status itu memungkinkan Bendera Palestina berkibar bersama bendera dari negara-negara lain di markas PBB.

Mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, mengeluarkan deklarasi pada 2 November 1917, menyatakan mendukung terbentuknya rumah-rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Deklarasi yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour itu dijadikan dasar bagi warga Yahudi mendirikan negara Israel dengan menduduki kawasan Palestina.

Sumber: alaraby.co.uk

Beri Komentar