Taiwan Curiga Tikus Percobaan Tularkan Virus Corona ke Pekerja Lab yang Positif Covid-19

Reporter : Sugiono
Rabu, 15 Desember 2021 11:00
Taiwan Curiga Tikus Percobaan Tularkan Virus Corona ke Pekerja Lab yang Positif Covid-19
Padahal pekerja tersebut bekerja di Academia Sinica, lembaga penelitian terkemuka Taiwan dengan keamanan terbaik kedua di dunia.

Dream - Beberapa hari belakangan ini Taiwan mengatakan sedang menyelidiki fenomena penularan Covid-19 yang cukup aneh dan belum terjadi sebelumnya.

Dalam kejadian hari Jumat, 10 Desember 2021, seorang pekerja di laboratorium dengan keamanan tinggi dites positif Covid-19. Pekerja tersebut terinfeksi diduga akibat gigitan tikus.

Kejadian itu merupakan penularan virus corona lokal pertama di negara pulau tersebut dalam beberapa minggu belakangan ini.

1 dari 3 halaman

Pejabat kesehatan berusaha mencari tahu bagaimana seorang pekerja wanita di Academia Sinica, lembaga penelitian terkemuka Taiwan, tertular Covid-19 bulan lalu.

Seperti diketahui, berkat penutupan perbatasan dan karantina yang ketat, Taiwan tetap relatif bebas dari virus corona. Negara yang tak diakui oleh China ini bahkan mampu mengatasi wabah lokal besar awal tahun ini.

Pejabat kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa pekerja laboratorium itu positif Covid-19 setelah digigit dua kali oleh tikus yang telah terinfeksi virus corona.

2 dari 3 halaman

Tetapi mereka mengatakan masih berusaha mencari tahu apakah gigitan tikus sebagai penyebab infeksi atau ada penularan di tempat lain dalam laboratorium.

" Apakah itu dari tempat kerja atau warga, kami percaya kemungkinan infeksi dari tempat kerja lebih tinggi karena kami tidak menemukan kasus penularan di masyarakat," kata Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung.

Terkait penularan di tempat kerja, baik di kantor atau laboratorium, Chen yakin laboratorium memiliki risiko lebih tinggi. Tetapi apakah infeksi itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, mereka perlu menyelidiki lebih lanjut.

3 dari 3 halaman

Pekerja laboratorium tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini. Dia bahkan telah mendapat vaksin lengkap dengan Moderna. Selain itu, Laboratorium Academia Sinica memiliki tingkat keamanan bio-safety tertinggi kedua di dunia.

Kasus lokal terakhir yang dikonfirmasi di Taiwan terjadi pada 5 November lalu. Hampir 100 orang yang telah melakukan kontak dekat dengan para pekerja laboratorium telah dilacak dan ditempatkan di karantina.

Taiwan dianggap menang melawan penyebaran virus corona di awal pandemi karena kecepatannya dalam merespons atas penyakit mematikan yang muncul. Mereka bahkan berhasil membasminya secara lokal.

Taiwan mencatat lebih dari 14.500 kasus domestik dan 848 kematian, sebagian besar mampu ditangani selama awal tahun ini.

Sumber: Channel News Asia

Beri Komentar