Tak Mau Lepas Tas, Jemaah Haji Indonesia Masuk Mesin X-Ray

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 5 September 2016 12:01
Tak Mau Lepas Tas, Jemaah Haji Indonesia Masuk Mesin X-Ray
Lantaran tidak pernah punya pengalaman bepergian menggunakan pesawat terbang, salah seorang jemaah haji gelombang pertama asal Nusa Tenggara Barat sampai masuk ke mesin pemindai barang (X-Ray).

Dream - Bagi sebagian jemaah haji Indonesia, bandar udara menjadi tempat baru. Mereka baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat penerbangan dan pendaratan pesawat terbang itu, sehingga belum karib dengan sejumlah fasilitas di sana.

Simaklah kisah jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Karena tak tahu harus lewat mana, sampai-sampai jemaah yang tergabung dalam rombongan gelombang pertama ini masuk ke mesin pemindai barang (X-Ray).

Kejadian ini berlangsung saat jemaah tersebut tiba di Bandara Abdul Malik bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Dia tidak mau mengikuti instruksi petugas bandara untuk melepas tas kecil yang tergantung di lehernya.

Saking kukuhnya, petugas bandara sampai hampir memarahi jemaah ini. Akhirnya, jemaah tersebut memilih untuk masuk mesin X-Ray.

" Ada jemaah dari NTB masuk X-Ray. Sampai-sampai petugas yang orang Arab mau marah tidak jadi, malah tertawa," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil, dikutip dari merdeka.com, Senin 5 September 2016.

1 dari 2 halaman

Kejadian Unik Lain

Djamil mengatakan peristiwa semacam ini bukan pertama kali terjadi. Pada tahun lalu, peristiwa serupa juga terjadi dengan alasan yang sama.

Tas kecil yang diberikan oleh pihak maskapai memang memiliki peran yang sangat penting. Tas itu kerap digunakan para jemaah untuk menyimpan dokumen seperti paspor, uang dan sejumlah barang berharga.

Para jemaah haji selalu diberikan peringatan agar tidak sampai menghilangkan tas tersebut. Para jemaah benar-benar patuh pada peringatan sehingga mereka rela masuk mesin X-Ray daripada melepas tas tersebut.

2 dari 2 halaman

Penyemprot Air di Hotel jadi Jemuran Baju

Sebagai permakluman, jemaah haji Indonesia belum terbiasa dengan fasilitas canggih. Beberapa hari lalu, ada seorang jemaah haji yang mengira springkle atau penyembur air di kamar hotel sebagai pengait tali jemuran.

Dia lantas membentangkan tambang dan mengaitkannya di springkle tersebut. Jemaah tersebut pun mencuci pakaian dan menjemurnya di tambang itu.

Yang terjadi kemudian, kamar tersebut basah lantaran semburan air. Alhasil, para jemaah yang tidur di kamar tersebut terpaksa harus dipindah sementara.

Menyadari hal itu, Djamil selalu mengingatkan kepada para petugas agar tidak bosan memberikan pengertian kepada para jemaah haji.

" Semoga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap Djamil.Tak Mau Lepas Tas, Jemaah Haji Masuk Mesin X-Ray

Beri Komentar