Tak Sanggup Bayar Biaya Ambulan, Ayah Ini Terpaksa Bawa Jenazah Sang Anak Dengan Sepeda Motor (Foto: Twitter @ncbn)
Dream - Sudah banyak kita dengar kisah betapa nestapanya orang-orang miskin dalam mengakses layanan kesehatan. Banyak di antara orang miskin yang tidak mendapat layanan semestinya. Cerita-cerita itu terjadi di berbagai belahan dunia.
Kisah pilu terbaru datang dari India. Seorang ayah bernama Narsimhulu harus membawa jenazah putranya, yang meninggal dalam usia sepuluh tahun, dengan sepeda. Dia terpaksa membawa pulang jasad anaknya dari rumah sakit ke rumah mereka di desa yang jaraknya 90 kilometer.
Cerita miris itu berlangsung di rumah sakit milik pemerintah di di Tirupati, Andhra Pradesh, pada Selasa lalu. Kala itu, Narsimhulu hendak membawa pulang jasad sang anak, Jesava, yang meninggal pada hari Senin malam.
Narsimhulu semula menunggu mobil jenazah pemerintah dari layanan Mahaprasthanam untuk membawa pulang jenazah, tetapi ambulans yang dijanjikan tidak pernah tiba.
Dia kemudian meminta bantuan sopir ambulans swasta, namun meminta upah 20.000 rupee atau sekitar Rp3,7 juta untuk perjalanan 100 kilometer.
Namun malangnya, Narsimhulu tidak punya uang sebanyak itu. Gajinya sebagai tukang kebun mangga sebulan hanya 4.000 rupee atau sekitar Rp750 ribu saja.
Ongkos yang diminta tukang ambulans itu tentu setara lima bulan gaji Narsimhulu.
Karena merasa kesulitan, Narsimhulu menelepon bosnya di kebun, Shrikant Yadav, untuk mengirim ambulans dari luar. Sang bos pun meminta bantuan temannya, Nand Kishore, yang mengoperasikan sepuluh kendaraan.
Tetapi, saat ambulans Kishore tiba untuk menjemput jenazaah putra Nasimhuru, para sopir ambulans swasta, yang merupakan sindikat, itu mengusirnya. Mereka juga mengusir serta menganiaya Narsimhulu.
Karena putus asa, Narsimhulu membawa jenazah putranya dengan menggunakan sepeda motor. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria memanggul jasad bocah di bahunya.
Semenetara, sebuah ambulan dengan pintu belakang terbuka terlihat teronggok di depan rumah sakirt. (India.com)
My heart aches for innocent little Jesava,who died at Tirupati’s RUIA hospital.His father pleaded with authorities to arrange an ambulance which never came.With mortuary vans lying in utter neglect,pvt ambulance providers asked a fortune to take the child home for final rites.1/2 pic.twitter.com/mcW94zrQUt
— N Chandrababu Naidu (@ncbn)April 26, 2022
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang