Cerita Ibu Ani Yudhoyono dan Batik Lebaran Tak Terpakai

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 1 Juni 2019 15:10
Cerita Ibu Ani Yudhoyono dan Batik Lebaran Tak Terpakai
"Kain batiknya baru saja jadi dan akan segera dijahit untuk berlebaran di Singapura," kata menantunya, Annisa.

Dream - Setelah divonis mengidap kanker darah awal Februari lalu, mantan ibu negara Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya hari ini pukul 11.50 waktu Singapura.

Perempuan yang kerap mendampingi suaminya dalam bertugas itu ditemani seluruh keluarga serta kerabatnya selama menjalani pengobatan di National University Hospital.
 
Bahkan, mereka berencana merayakan Hari Raya bersama di Singapura. Seperti Lebaran di tahun-tahun sebelumnya, mereka akan mengenakan batik serta kebaya senada.
 
" Kain batiknya baru saja jadi dan akan segera dijahit untuk berlebaran di Singapura," kata Annisa Pohan dikutip dari Liputan6.com.
 
Ternyata, kain batik dan kebaya yang akan dipakai Lebaran nanti merupakan pilihan Ibu Negara penyuka fotografi itu. Memilih kain batik serta kebaya selalu menjadi tradisi keluarga Yudhoyono untuk memperingati hari tertentu, seperti Hari Kemerdekaan RI dan Lebaran.
 
" Tidak pernah absen Memo pesankan khusus. Sehingga di acara yang khusus, kami sekeluarga juga tampil spesial dan kompak dengan busana asli Indonesia," tulis Annisa di sebuah foto yang menampilkannya dengan sang mertua sedang memakai kebaya putih dengan batik merah.
 
Sejak dulu, putri Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan itu sangat mencintai batik. Beberapa kali, ia terlihat mengenakan kebaya dan juga batik ketika berswafoto bersama sang suami, anak maupun cucu-cucunya.
 
Perempuan bernama lengkap Kristiani Herawati itu pun pernah meluncurkan buku seputar batik berjudul 'Batikku: Pengabdian Cinta Tak Berkata' pada September 2010.
 
Sumber: Liputan6.com/Dinny Mutiah

1 dari 3 halaman

Dokter Terawan Jelaskan Kondisi Ibu Ani Yudhoyono Sebelum Wafat

Dream - Terawan Agus Putranto, dokter kepresidenan yang ikut merawat Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), menjelaskan kondisi terakhir almarhumah sebelum menghebuskan napas terahhir pukul 11.50 waktu Singapura.

" Kondisinya dalam tidak sadar. Memang ditidurkan karena gagal napas," ujar Terawan.

Dia melanjutkan Ibu Ani dipasangi respirator atau alat bantu napas sejak kemarin. Itu usaha-usaha untuk support beliau," kata Terawan.

Kondisi Ibu Ani Yudhoyono memang sempat membaik, namun tiba-tiba mengalami kemunduran. Kata dokter Terawan, itu karena memang dari perjalanan penyakitnya.

" Bukan (karena efek kemoteraphy). Itu semua perjalanan terapi dan penyakitnya," imbuh dia.

2 dari 3 halaman

Ibu Ani Dimakamkan di TMP Kalibata Besok

Dream - Ibu Kristiani Herawati menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker darah pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.

Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa, menjelaskan jenazah Ibu Ani akan disemayamkan di KBRI Singapura.

" Jenazah akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, akan dimandikan secara syariat Islam, dan akan disholatkan di masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia," ujar Hatta.

Menurut Hatta, jenazah Ibu Ani akan diterbangkan dari Singapura menuju Tanah Air Minggu besok pukul 07.00 waktu Singapura. Nantinya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Cikeas.

" Ba'da zuhur akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Hatta.

Menurut Hatta, jenazah diterbangkan mengunakan pesawat Hercules. Lama penerbangan diperkirakan 2 jam.

" Tiba di Halim pukul 08.00 WIB," kata dia.

3 dari 3 halaman

Innalillahi, Ibu Ani Yudhoyono Wafat

Dream - Kabar duka datang dari keluarga Yudhoyono. Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono wafat dalam perawatan di National University Hospital, Singapura.

" Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah," ujar orang dekat Agus Harimurti Yudhoyono, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 1 Juni 2019.

Pagi tadi, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut kondisi Ibu Ani kembali menurun. Dia memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia.

Ibu Ani masuk ruang ICU sejak Rabu, 29 Mei 2019. Dia harus menjalani perawatan intensif karena kondisi kesehatannya memburuk dan sempat demam tinggi.

Sempat membaik, kondisi Ibu Ani pada Jumat kemarin kembali memburuk. Bahkan sampai tidak sadarkan diri.

Ibu Ani menjalani perawatan selama kurang lebih 4 bulan di NUH karena menderita sakit kanker darah.

Sumber: Liputan6.com

 

Beri Komentar