Pemuda Tampan Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima dan Kandidat Cawapres 2024

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 16 September 2023 16:01
Pemuda Tampan Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima dan Kandidat Cawapres 2024
Karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke ITB, ia akhirnya memilik sekolah tanpa biaya.

1 dari 15 halaman

Pemuda Tampan Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima dan Kandidat Cawapres 2024

Pemuda Tampan Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima dan Kandidat Cawapres 2024 © Dream

2 dari 15 halaman

© Dream

Dream - Menjadi prajurit TNI tidak semudah yang dibayangkan. Proses seleksi ketat membuat sebagian orang enggan untuk mendaftar.

Termasuk pemuda tampan berkemeja putih ini.

3 dari 15 halaman

© Dream

Menjadi tentara bukanlah impiannya sejak kecil. Namun siapa sangka, takdir membawanya menjadi seorang abdi negara hingga menjadi panglima TNI.

Ada yang bisa tebak siapa?

4 dari 15 halaman

© Dream

Ya, dia adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Sejak kecil Andika bercita-cita menjadi arsitek. Karena faktor ekonomi, ia terpaksa harus mengubur dalam-dalam impiannya.

5 dari 15 halaman

Masa Muda Andika Perkasa

Dalam sebuah wawancara di Youtube Liputan6, Andika mengaku sudah terbiasa hidup di lingkungan tentara.

Ayahnya bergelut dalam dunia militer khususnya TNI, jadi tidak kaget jika sering melihat ayahnya menggunakan seragam TNI beserta atributnya.

Walaupun ayahnya berstatus TNI, tak sedikitpun ada keinginan ia mengikuti jejak sang ayah.

6 dari 15 halaman

“Jadi sebenarnya cita-cita saya memang bukan ingin jadi prajurit TNI, karena kebetulan bapak saya tantara,”

“Jadi sebenarnya cita-cita saya memang bukan ingin jadi prajurit TNI, karena kebetulan bapak saya tantara,” © Dream

Curhat Andika yang dulunya bercita-cita ingin menjadi arsitek.

7 dari 15 halaman

Ingin Masuk ITB

Ingin Masuk ITB © Dream

Sejak kecil Andika ingin masuk ke Institut Teknik Bandung (ITB). Ayahnya yang lulusan teknik sipil kerap mengajarinya dalam memahami bidang, bentuk, dan ruang.

8 dari 15 halaman

Faktor Ekonomi

Faktor Ekonomi © Dream

Andika termotivasi untuk mendalami bidang yang disukainya yaitu Arsitek. Namun dia sadar biaya pendaftaran ke ITB sangatlah besar. Karena faktor itulah ia mengurungkan niatnya.

9 dari 15 halaman

“Saya ingin masuk arsitek ITB. Tapi itu kandas karena ada suatu masalah dan itu terjadi di kelas dua SMA. Intinya biayalah, karena saya anak keempat dari 8 bersaudara,”

“Saya ingin masuk arsitek ITB. Tapi itu kandas karena ada suatu masalah dan itu terjadi di kelas dua SMA. Intinya biayalah, karena saya anak keempat dari 8 bersaudara,” © Dream

Ungkapnya dalam wawancara di kanal youtube liputan6.

10 dari 15 halaman

Sekolah Tanpa Biaya

Karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke ITB, ia akhirnya memilik sekolah tanpa biaya.

“Pilihannya Cuma tiga waktu itu, Akabri atau Akademi Ilmu Pelayaran atau Akademi Pemerintah Dalam Negeri. APDN. Akhirnya saya memilih yang Akabri,” ujarnya.

11 dari 15 halaman

© Dream

Andika yang awalnya tidak ingin masuk dunia militer terpaksa mengikuti jejak ayahnya.

12 dari 15 halaman

© Dream

Andika bercerita, Allah selalu mempermudah karirnya dari tahun 1987 hingga 2021.

Tak hanya karirnya yang meningkat pesat, ia juga memiliki gelar S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.

13 dari 15 halaman

Perjalanan Karir

Eksistensinya dimulai tahun 2013. Saat itu Andika diangkat menjadi Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad).

Di tahun 2016, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Hingga pada akhir jabatannya, Andika dipilih sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2018) dan Panglima TNI (2023).

14 dari 15 halaman

© Dream

Setelah masa pensiunnya, Andika menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarganya.

Ia mengatakan ingin  “balas dendam” atas waktu yang telah dihabiskannya karena pekerjaan.

15 dari 15 halaman

Beri Komentar