Potret Tentara Muslim Ukraina Tarawih dan Buka Puasa Ramadan di Tengah Perang Lawan Rusia

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 7 April 2022 08:00
Potret Tentara Muslim Ukraina Tarawih dan Buka Puasa Ramadan di Tengah Perang Lawan Rusia
Sekelompok tentara Ukraina yang beragama Islam, mereka memulai bulan suci Ramadhan sambil membela negara.

Dream - Perang Ukraina melawan Rusia terus memanas. Terbaru, yang menjadi sorotan adalah medan tempur di Bucha, kota pinggiran Kyiv. Laporan kematian dan kehancuran terus bermunculan di tengah pasukan Ukraina yang melawan serangan tentara Rusia.

Ada hal menarik dari tentara Ukraina yang bertugas. Sekelompok tentara Ukraina yang beragama Islam menjadi sorotan. Mereka tetap menjalankan ibadah di bulan Ramadan meski dalam kondisi perang.

Beberapa foto juga telah dibagikan di internet, yang menunjukkan tentara Muslim Ukraina melakukan sholat serta berbuka puasa pada hari pertama Ramadan yang dimulai pada Sabtu 2 April 2022.

 

1 dari 3 halaman

Muslim di Ukraina

Para tentara muslim ini berbuka puasa bersama hingga melakukan sholat berjamaah di tengah perjuangan mereka yang sedang melawan invasi Rusia.

Menurut laporan, Ukraina memiliki berbagai komunitas Muslim, termasuk imigran baru dari Kaukasus Utara dan Rusia tengah yang telah menetap di ibu kota Kyiv, Odesa (di Laut Hitam), Dnipro (di Ukraina timur), Lviv (dekat perbatasan Polandia) dan di tempat lain.

tentara muslim ukraina

Muslim yang tinggal di Ukraina, termasuk para tentara ini, merupakan minoritas dengan hanya satu persen dari total populasi negara. Kebanyakan dari mereka dikatakan berasal dari garis keturunan Tatari dari wilayah laut hitam.

2 dari 3 halaman

Apa yang terjadi di Bucha?

Meskipun jumlahnya sangat sedikit, muslim Ukraina selalu menjadi bagian dari pasukan keamanan. Ada beberapa muslim yang telah bermigrasi dari Rusia ke Ukraina.

tentara muslim ukraina

Mengenai apa yang terjadi di Bucha, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha. 

3 dari 3 halaman

“ Sudah waktunya untuk melakukan segala kemungkinan untuk menjadikan kejahatan perang militer Rusia sebagai manifestasi terakhir dari kejahatan semacam itu di Bumi,” katanya pada Minggu, 3 April 2022.

perang di bucha

Meskipun Rusia membantah tuduhan ini, ada bukti yang sangat mendukung klaim yang dibuat oleh pihak berwenang Ukraina. Menurut laporan tersebut, ada satu mayat yang tangannya terikat oleh kain putih. Disebut, orang itu telah ditembak di mulut.

Sumber: indiatimes.com

 

Beri Komentar