Ilustarsi Peserta Lari Maraton. (Foto: NPR)
Dream - Warga China yang daerahnya menjadi pusat penyebaran wabah virus corona diminta untuk mengisolasi di dalam rumah atau apartemen mereka. Pemerintah China juga mengambil tindakan tegas untuk memastikan warga tetap di dalam rumah.
Di satu sisi, keputusan tersebut memang cukup efektif dalam memperlambat penularan virus 2019-nCoV. Tapi di sisi lainnya, banyak warga yang terjebak di dalam rumah mereka sendiri tanpa bisa melakukan aktivitas favorit seperti jogging atau lari.
Tapi tidak demikian dengan pelari asal China ini dalam mempertahankan gaya hidup aktifnya yang suka olahraga lari.
Seorang atlet lari maraton dari Hangzhou baru-baru ini menjadi viral setelah membagikan video dirinya berlari sejauh 50 kilometer di dalam apartemennya.
Bukan dengan mengelilingi kompleks apartemen, pelari bernama Pan Shancu ini lari mengitari dua meja pijat di kamarnya.
Menurut South China Morning Post, Pan adalah seorang ahli pengobatan Tiongkok sekaligus atlet lari maraton amatir yang terkenal dengan mencatat waktu 2:59:00 sebagai rekor terbaiknya.
Bosan terjebak di dalam rumah untuk jangka waktu yang lama, Pan mengatakan dia baru-baru ini berlari sebanyak 6.250 putaran di apartemennya.
" Saya tidak bisa keluar selama berhari-hari, hari ini saya tidak tahan lagi hanya duduk-duduk saja," tulis Pan di situs media sosial China, Weibo.
Pan kemudian lari beberapa putaran di sekitar dua meja pijat di kamarnya. Satu putaran jaraknya sekitar 8 meter.
" Dan saya berlari sejauh 50 km, dengan waktu 4:48:44. Berkeringat di mana-mana, terasa luar biasa!" katanya.
Pan bahkan menyertakan video dirinya sedang berlari dan cuplikan layar dari aplikasi yang digunakannya untuk melacak waktu dan jaraknya sebagai bukti.
Pelari maraton kreatif ini langsung menjadi viral. Postingannya telah dibaca hampir 26.000 kali. Netizen di seluruh China memuji kreativitasnya.
Namun seorang netizen khawatir dengan reaksi tetangga yang tinggal di bawah apartemen Pan, " Orang-orang yang tinggal di bawah pasti mengamuk."
Tetapi Pan menjelaskan bahwa dia tidak membuat suara ketika berlari. Pan mengaku menggunakan teknik menapak dengan lembut menggunakan kaki depan, bukan menghentak dengan tumit.
Jika rakyat China yang terisolasi dapat mempertahankan gaya hidupnya yang aktif, mengapa banyak orang di negara yang bebas virus corona masih malas berolahraga?
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan