Tidak Ada Pasien, Termometer Ini Bunyi Sendiri Saat Maghrib

Reporter : Sugiono
Sabtu, 6 Februari 2021 10:03
Tidak Ada Pasien, Termometer Ini Bunyi Sendiri Saat Maghrib
Dokter Kamarul sedang menunggu giliran sholat, tiba-tiba terdengar alarm suhu tinggi berbunyi dari termometer..

Dream - Orang tua zaman dulu sering melarang anak-anak mereka bermain di luar rumah apabila waktu sudah mulai mendekati Maghrib.

Ini karena senja dikatakan sebagai waktu di mana setan dan jin keluar berbondong-bondong untuk menjalankan 'misi' mereka.

Pada waktu inilah gangguan makhluk yang tidak bisa dilihat dengan mata kasar sering terjadi, sebagaimana kisah yang dialami sendiri oleh dokter Malaysia ini.

1 dari 5 halaman

Termometer Bunyi Sendiri, Dicek Tak Ada Orang

Melalui satu postingan di Facebook, dokter Kamarul Ariffin Nor Sadan mengatakan gangguan itu terjadi ketika dia sedang menunggu giliran untuk sholat Maghrib di kliniknya.

" Saya sedang menunggu giliran sholat, tiba-tiba terdengar alarm suhu tinggi berbunyi dari termometer di counter screening yang terletak di depan pintu ruang periksa.

" Termometer itu memiliki fitur pemindai otomatis. Jika ada yang bergerak di depannya, akan memindai suhunya. Jika suhunya 37,5 Celcius atau lebih, maka akan mengeluarkan suara peringatan," kata tulis Kamarul.

2 dari 5 halaman

Dokter Kamarul segera bangun dari kursinya, dan membuka pintu ruang periksa. Dia menengok ke counter screening lantaran mengira ada orang masuk ke dalam klinik.

" Ternyata tak tidak ada siapa-siapa di counter itu. Mungkin ada kesalahan pada termometer itu. Saya tutup lagi pintu ruang periksa, dan kembali ke kursi saya," imbuh dokter Kamarul.

Meski menganggap situasi yang terjadi barusan tadi disebabkan kesalahan teknis, dokter Kamarul masih tertanya-tanya penyebab termometer itu berbunyi sendiri.

3 dari 5 halaman

Mengukur Suhu Kursi Pasien yang Kosong

Merasa penasaran dengan kejadian tersebut, dokter Kamarul mengambil termometer dan mencoba mengukur suhu di sekitar ruang kerjanya.

Seperti kebanyakan ruang periksa dokter, selalu ada kursi di mana pasien biasa duduk ketika bertemu dokter. Di situlah dokter Kamarul mengukur suhu ruangannya.

" Saya ukur suhu di bagian di mana kepala pasien berada jika dia duduk di situ. Tit! Tit! Tit! Alarm termometer berbunyi. Saya lihat paparan layar termometer menunjukkan 37.5 Celcius. Lho! Kenapa bisa tinggi?

4 dari 5 halaman

" Saya ukur lagi di tempat yang sama untuk memastikan. Berbunyi lagi! Kali ini suhunya 38 Celcius," tambah dokter Kamarul.

Ketika melakukan pengukuran lagi, layar termometer sekarang menjadi warna merah terang, dan bacaannya 42 Celcius.

Alarm termometer berbunyi nyaring. Dokter Kamarul pun mulai merasa seram dengan situasi yang dihadapinya saat itu.

" Ada 'makhluk' bersuhu tinggi duduk di atas kursi pasien di sebelah saya?," kepala dokter Kamarul berkerut memikirkan situasi yang aneh itu.

5 dari 5 halaman

Kursi Pasien yang Kosong Terasa Panas

Dokter Kamarul pun kemudian teringat harus melakukan sesuatu untuk memastikan apa yang ada di pikirannya ketika itu hanyalah ilusi.

" Saya letakkan tangan saya di kursi dan sentuh tempat duduknya. Saya kaget dan segera menarik tangan saya.

" Ternyata kursi tersebut panas. Saya benar-benar terkejut. Begitu staf saya keluar dari ruang sholat, saya langsung pergi ambil wudhu dan tunaikan sholat," kata dokter Kamarul.

Menurut dokter Kamarul, seusai menunaikan sholat Maghrib, dia lantas membaca doa-doa khusus untuk memohon perlindungan Allah dari segala bentuk gangguan makhluk yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar.

" Alhamdulillah, setelah peristiwa itu sudah tidak terjadi situasi menyeramkan lagi. Mungkin benar, Maghrib adalah waktu di mana 'mereka' berkeliaran," pungkas dokter Kamarul.

Sumber: mStar.com.my

Beri Komentar