Zikir Selamatkan Wanita Ini di Tengah Lautan

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 19 Mei 2016 11:01
Zikir Selamatkan Wanita Ini di Tengah Lautan
Armilla seperti tidak percaya bisa bertahan dan akhirnya diselamatkan oleh anggota APMM yang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Dream - " Ketika di atas perahu, setelah kejadian, hampir sepanjang waktu saya berzikir dan azan sebelum ditemukan nelayan Vietnam di perairan Terumbu Layang-Layang, setelah sembilan hari terombang-ambing di laut," kata Armilla Ali Hassan.

Itulah pengalaman Armilla saat sebelumnya dilaporkan hilang. Dia dilaporkan menghilang setelah perahu yang ditumpanginya bersama warga Tiongkok dan suami isteri asal Spanyol terbalik dihantam ombak di perairan Pulau Balambangan, Kudat, Sabah, Malaysia pada 3 Mei 2016.

Armilla menceritakan detik-detik mereka terombang-ambing di lautan. Menempel pada perahu yang terbalik sebelum berhasil membaliknya kembali dan duduk di atas perahu itu. Tetapi, perahu itu tersapu arus lantaran mesin hilang.

Katanya, selama berada di atas perahu, dia bersama tiga temannya hanya menggunakan air laut yang disuling untuk membasahi tenggorokan. Selain itu, dia juga memakan kerang yang menempel pada perahu.

" Pada hari pertama sampai ketujuh berada di laut, saya bertahan untuk tidak minum dan makan kerang itu. Namun masuk hari kedelapan saya sesak napas, memaksa saya minum air yang disuling dan makan kerang yang menempel pada kayu.

" Pada hari kesembilan, kami akhirnya ditemukan oleh nelayan Vietnam sebelum diserahkan kepada Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM)," kata dia, ketika ditemui di kediamannya di Kampung Bundusan, Papar, Malaysia.

" Alhamdullilah, kondisi saya membaik dan sekarang beristirahat di rumah atas saran dokter. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua yang tergabung dalam operasi SAR," kata dia.

Selain Armilla, penumpang lainnya yang selamat adalah Lam Wai Yin Tommy, 45, warga Tiongkok yang juga pemilik resort di Tanjung Simpang Mengayau. Sementara dua penumpang pasangan suami istri dari Spanyol, David Hernandes Gasulla dan Martha Miguel, keduanya berusia 30 tahun dilaporkan hilang.

Mereka dilaporkan ke kampung Kok Simpul, Pulau Balambangan pada pagi 3 Mei 2016. Mereka, kembali pulang ke Tanjung Simpang Mengayau naik perahu sekitar jam 17.00, waktu setempat.

Meski begitu, sampai jam 10.00, 4 Mei 2016 lalu, mereka semua gagal dihubungi. Kondisi pemilik perahu membuat laporan polisi sebelum operasi SAR dilakukan.

(Ism, Sumber: Hmetro Malaysia)

Beri Komentar