Keutamaan Membaca Surat Al Insyiqaq Bagi Ibu Hamil, Doa Agar Dikaruniai Anak Patuh

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 6 April 2022 20:01
Keutamaan Membaca Surat Al Insyiqaq Bagi Ibu Hamil, Doa Agar Dikaruniai Anak Patuh
Keutamaan membaca Surah Al Insyiqaq bagi ibu hamil agar dikaruniai anak yang saleh dan patuh kepada perintah Allah Swt.

Dream - Surat al Insyiqaq atau disebut juga surat idzâ insyaqqat as-Samâ’ merupakan surat ke-84 dari al Quran. surat yang terdiri dari 25 ayat ini termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekah.

BACA JUGA: Pengertian mad badal beserta hukum bacaannya

Al Insyiqaq adalah firman Allah Swt yang menjelaskan tentang balasan nikmat dari-Nya bagi manusia yang beriman dan patuh serta balasan siksa bagi manusia yang ingkar.

Pokok isi dari surat Al Insyiqaq secara umum adalah menerangkan peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat. Di hari berakhirnya kehidupan di dunia ini manusia akan mengetahui setiap amalan yang telah dilakukan di selama hidup.

surat al Insyiqaq memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim yang mau membaca dan mengamalkannya. Bahkan surat Al Insyiqaq dipercaya termasuk surat al Quran yang baik dibaca bagi seorang wanita hamil. surat ini sering dibaca karena berisi doa agar persalinan lancar dan dikaruniai anak yang patuh kepada Allah dan orang tua.

1 dari 5 halaman

Sebagai Doa Agar Anak Patuh

Ilustrasi

Tafsir surat al Insyiqaq ayat 1 sampai 5 berisi tentang kepatuhan bumi dan langit kepada Allah Swt. Menurut Tafsir al Misbah, Allah menunjukkan betapa bumi dan langit sangat patuh kepada sunnatullah.

Kata adzinat pada ayat kedua berasal dari kata udzun yang artinya telinga sebagai indera pendengaran. Maksud dari kata ini adalah patuh, sebab seseorang yang mendengarkan dengan baik tentu akan patuh dengan apa yang diperdengarkan kepadanya.

Langit berdiri kokoh tanpa tiang yang menyangganya. Ketika Allah memerintahkan untuk meruntuhkan dirinya, maka langit dengan patuh akan runtuh. Begitupula bumi beserta isinya. Saat Allah memerintahkan untuk memuntahkan segala isi dalam perutnya, bumi patuh melaksakannya. Sehingga hancurlah dunia dan seisinya,

Langit dan bumi merupakan gambaran kepatuhan ciptaan kepada Penciptanya, yaitu Allah Swt. Pembuka surat al Insyiqaq ini mengingatkan sebagaimana pada awal penciptaan semua makhluk patuh pada Tuhannya. Rutin membaca surat Al Insyiqaq bagi ibu hamil, diharapkan menjadi doa yang mujarab agar dikaruniai seorang anak yang patuh kepada Allah sebagaimana langit dan bumi patuh kepada-Nya.

2 dari 5 halaman

Doa Agar Anak Termasuk Golongan <em>Ash-habul-yamin</em>

Ilustrasi

Isi kandungan Surah Al Insyiqaq ayat 6 sampai 15 adalah tentang kabar pemberian kitab amal perbuatan melalui tangan kanan dan balik punggung. Ayat-ayat ini mengabarkan tentang balasan dan penghakiman atas amal perbuatan selama di dunia. Setiap orang akan berbeda pelayanannya dalam menerima kitab amal. Ada yang menerima dengan tangan kanannya, ada pula yang menerima kitab amal dari balik punggungnya.

Ayat ini juga menjelaskan tentang perjalanan hidup manusia yang pada akhirnya menuju kematian untuk kembali kepada Tuhannya.

Menurut Quraish Shihab, kata al Yamin pada ayat ke-7 memiliki arti kekuatan, kebahagiaan dan keberkahan. Tangan kanan dalam simbol agama dilambangkan sebagai kebajikan dan keberuntungan. Pada ayat itu mengandung arti bahwa penghuni surga adalah orang-orang yang menerima kitab amal dengan tangan kanannya atau dikenal dengan sebutan ash-habul-yamin (kelompok kanan).

Namun celaka bagi orang yang menerima kitab dari balik punggungnya. Kelompok ini disebut oleh para ulama sebagai hamba yang durhaka kepada Tuhannya.

Berdasarkan dua macam penerimaan kitab di hari akhir tersebut, keutamaan membaca Surah Al Insyiqaq bagi ibu hamil adalah sebagai doa dan harapan bahwa anaknya kelak termasuk golongan ash-habul-yamin atau yang menerima kitab melalui tangan kanannya.

3 dari 5 halaman

Doa Agar Anak Diberi Ketetapan yang Baik oleh Allah

Surat Al Insyiqaq ayat 16 sampai 19 mengabarkan tentang tingkatan hidup yang harus dilalui manusia dalam perjalanannya sebagai hamba Allah Swt.

Menurut al-Biqai, kalimat latarkabunna thabaqan ‘an thabaq memiliki arti sebagai perjalanan setiap manusia yang bertingkat. Mulai tingkat dalam kandungan ibu, kemudian lahir sebagai bayi, menyusu, disapih, kemudian remaja, dewasa, tua dan mati, lalu meninggalkan dunia menuju alam kubur. Setelah itu dibangkitkan dari kubur, digiring ke Padang Mahsyar, dihisab, melawati shiratal mustaqim, hingga akhirnya masuk surga, atau neraka.

Namun Sayyid Quthub memaknai kalimat tersebut sebagai sebuah situasi satu menuju situasi lain yang telah digariskan yang pada akhirnya manusia akan menemui Tuhannya.

Dari keterangan tersebut dapat diambil makna bahwa membaca surat Al Insyiqaq bagi ibu hamil merupakan sebuah bentuk permohonan agar anak yang dikandungnya diberi ketetapan yang baik, keimanan yang kuat, diberi situasi yang baik, sehingga bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan hamba yang sempurna di akhirat.

4 dari 5 halaman

Edukasi kepada Anak Sejak dalam Kandungan

Enam ayat penutup surat al-Insyiqaq yaitu ayat 20 hingga 25 ini mengingatkan kembali akan siksa bagi hamba yang ingkar, mendustakan ayat Al-Quran dan enggan bersujud kepada-Nya. Sedangkan pahala yang tak terputus bagi hamba yang beriman serta selalu berbuat kebajikan selama di dunia.

Menurut penjelasan Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah, kata yukadzibun dan yu’un tidak hanya bermakna kesinambungan, tetapi juga bermakna seakan sikap buruk itu tampak mereka lakukan.

Kemudian penggunaan kata kerja masa lampau pada kata amanu dalam ayat terakhir mengisyaratkan apa yang dikerjakan manusia di dunia akan berlanjut hingga setelah kematian.

Sementara itu kata mamnun yang menutup surat Al Insyiqaq, berarti putus yang berakar dari kata manna, jadi ghairu mamnuun artinya ganjaran yang tidak putus-putus.

Enam ayat terakhir ini menggambarkan kepada setiap pembacanya, terutama bagi ibu hamil untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang adanya siksa dan pahala bagi setiap manusia.

Pemahaman tentang agama ini sebaiknya disampaikan ke anak sejak dalam kandungan. Sebab pada usia 4 bulan, alangkah baiknya ibu sering berinteraksi dengan kandungannya, salah satunya dengan membaca surat Al Insyiqaq dan memperbanyak doa serta dzikir.

(Sah, Sumber: tafsiralquran.id, berbagai sumber)

5 dari 5 halaman

Bacaan Surat Al Insyiqaq dan Artinya

اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ

1. Apabila langit terbelah,

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ

2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh,

وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ

3. dan apabila bumi diratakan,

وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ

4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ

5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ

6. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ

7. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,

فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ

8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,

وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

9. dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ

10. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,

فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًاۙ

11. maka dia akan berteriak, “ Celakalah aku!”

وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ

12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

13. Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).

اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ

14. Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).

بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ

15. Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ

16. Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,

وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ

17. demi malam dan apa yang diselubunginya,

وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ

18. demi bulan apabila jadi purnama,

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ

19. sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ

20. Maka mengapa mereka tidak mau beriman?

وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩

21. Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,

بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ

22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).

وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ

23. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).

فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ

24. Maka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ࣖ

25. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.

Beri Komentar