Ilustrasi Manusia Diciptakan Dengan Sempurna. (Foto: Pexels.com/Qamar Rehman)
Dream – Surat At-Tin termasuk dalam barisan Juz Amma yang banyak dihafal umat Islam. Jumlah ayatnya yang pendek juga membuat surat ini sering dilafalkan dalam sholat.
Surat At Tin merupakan surat ke-95 yang terdiri dari delapan ayat. Surat ini termasuk salah satu surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Kota Mekah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Diturunkan setelah surat Al-Buruj, penamaan surat At-Tin diambil dari ayat pertama yang artinya buah Tin. Buah ini diketahui telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu dan tumbuh di wilayah Asia, Afrika, hingga Eropa.
Surat At-Tin turun bukan tanpa alasan dan tujuan. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami isi kandungan dan keutamaan surat yang tergolong Makkiyah ini. Secara umum, surat ini mengandung makan sebagai refleksi bagi kehidupan manusia.
Supaya lebih jelas, mari kita simak ulasan selengkapnya tentang pentingnya memahami kandungan dan keistimewaan surat At-Tin.
Surat At-Tin terdiri dari delapan ayat dan berikut bacaan lengkapnya seperti dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id:
وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ
Wat-tini waz-zaitun
Artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ
Wa thuuri siiniin
Artinya: demi gunung Sinai,
وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ
Wa hazal-baladil-amin
Artinya: dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Laqad khalaqnal-insana fi ahsani taqwim
Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ
Tsumma radadnaahu asfala safilin
Artinya: kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ
Illalladzina amanu wa ‘amilus-salihati fa lahum ajrun ghairu mamnun
Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ
Fama yukazzibuka ba’du bid-din
Artinya: Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ
A-laisallahu bi’ ahkamil-hakimin
Artinya: Bukankah Allah hakim yang paling adil?
Berbeda dari urutan suratnya, Surat At-Tin merupakan wahyu Allah ke-28 yang diterima Nabi Muhammad SAW. Sebab diturunkannya surat At-Tin adalah ketika seorang sahabat Nabi SAW menanyakan tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.
Pada saat itu banyak umat Rasulullah SAW yang mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan.
Demi menjawab kegelisahan umat, akhirnya Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad melalui surat At-Tin. Surat ini mengandung makna bahwa meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal sholeh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.
Surat At-Tin mengandung makna yang mendalam sebagai renungan umat Islam. Setiap ayat berisi tentang penegasan Allah bahwa manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan. Pada ayat ke-4, surat ini menerangkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling istimewa dan sempurna karena dikaruniai akal untuk berpikir serta menentukan langkahnya.
Inilah mengapa surat ini juga mengandung makna, bahwa manusia bisa saja jatuh dalam kehinaan karena perbuatannya sendiri. Maka dari itu kita diingatkan melalui surat ini agar memikirkan dengan baik keputusan yang akan diambil. Sebab manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu juga bisa membedakan mana yang bermanfaat untuk dirinya dan mana yang membawa kesengsaraan.
Allah memuliakan dan memberikan pahala berlipat ganda kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan meski sudah lanjut usia.
Di antara amal kebajikan ini adalah mensyukuri nikmat Allah dengan tidak menghina makhluk ciptaan Allah. Dengan demikian, hendaknya manusia mensyukuri bentuk fisiknya dengan yang sudah Allah SWT ciptakan ini. Inilah bentuk yang paling sempurna. Menghina dan mengejek fisik orang lain adalah bagian dari mengingkari nikmat-Nya.
Selain berisi pesan yang bermakna mendalam bagi umat Islam, surat At-Tin juga memiliki keistimewaan yang luar biasa. Ini dia di antara keistimewaan surat At-Tin yang penting diketahui setiap Muslim:
Demikian itulah penjelasan mengenai isi kandungan Surat At-Tin lengkap bacaan, asbabun nuzul, dan keistimewaannya. Semoga pembaca sekalian termasuk golongan orang-orang yang mensyukuri nikmat dan senantiasa melakukan amal kebaikan.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang