Pentingnya Memahami Kandungan Surat At-Tin, serta Keistimewaannya sebagai Renungan Umat Islam

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 27 April 2023 07:36
Pentingnya Memahami Kandungan Surat At-Tin, serta Keistimewaannya sebagai Renungan Umat Islam
Manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah SWT.

Dream – Surat At-Tin termasuk dalam barisan Juz Amma yang banyak dihafal umat Islam. Jumlah ayatnya yang pendek juga membuat surat ini sering dilafalkan dalam sholat.

Surat At Tin merupakan surat ke-95 yang terdiri dari delapan ayat. Surat ini termasuk salah satu surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Kota Mekah sehingga tergolong surat Makkiyah.

Diturunkan setelah surat Al-Buruj, penamaan surat At-Tin diambil dari ayat pertama yang artinya buah Tin. Buah ini diketahui telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu dan tumbuh di wilayah Asia, Afrika, hingga Eropa.

Surat At-Tin turun bukan tanpa alasan dan tujuan. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami isi kandungan dan keutamaan surat yang tergolong Makkiyah ini. Secara umum, surat ini mengandung makan sebagai refleksi bagi kehidupan manusia.

Supaya lebih jelas, mari kita simak ulasan selengkapnya tentang pentingnya memahami kandungan dan keistimewaan surat At-Tin.

1 dari 4 halaman

Lafadz Surat At Tin

Surat At-Tin terdiri dari delapan ayat dan berikut bacaan lengkapnya seperti dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id:

وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ

Wat-tini waz-zaitun

Artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ

Wa thuuri siiniin

Artinya: demi gunung Sinai,

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ

Wa hazal-baladil-amin

Artinya: dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

Laqad khalaqnal-insana fi ahsani taqwim

Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ

Tsumma radadnaahu asfala safilin

Artinya: kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ

Illalladzina amanu wa ‘amilus-salihati fa lahum ajrun ghairu mamnun

Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ

Fama yukazzibuka ba’du bid-din

Artinya: Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ

A-laisallahu bi’ ahkamil-hakimin

Artinya: Bukankah Allah hakim yang paling adil?

2 dari 4 halaman

Sebab Turunnya Surat At-Tin

Ilustrasi

Berbeda dari urutan suratnya, Surat At-Tin merupakan wahyu Allah ke-28 yang diterima Nabi Muhammad SAW. Sebab diturunkannya surat At-Tin adalah ketika seorang sahabat Nabi SAW menanyakan tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.

Pada saat itu banyak umat Rasulullah SAW yang mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan.

Demi menjawab kegelisahan umat, akhirnya Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad melalui surat At-Tin. Surat ini mengandung makna bahwa meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal sholeh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.

3 dari 4 halaman

Apa Isi Kandungan Surat At-Tin?

Surat At-Tin mengandung makna yang mendalam sebagai renungan umat Islam. Setiap ayat berisi tentang penegasan Allah bahwa manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan. Pada ayat ke-4, surat ini menerangkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling istimewa dan sempurna karena dikaruniai akal untuk berpikir serta menentukan langkahnya.

Inilah mengapa surat ini juga mengandung makna, bahwa manusia bisa saja jatuh dalam kehinaan karena perbuatannya sendiri. Maka dari itu kita diingatkan melalui surat ini agar memikirkan dengan baik keputusan yang akan diambil. Sebab manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu juga bisa membedakan mana yang bermanfaat untuk dirinya dan mana yang membawa kesengsaraan.

Allah memuliakan dan memberikan pahala berlipat ganda kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan meski sudah lanjut usia.

Di antara amal kebajikan ini adalah mensyukuri nikmat Allah dengan tidak menghina makhluk ciptaan Allah. Dengan demikian, hendaknya manusia mensyukuri bentuk fisiknya dengan yang sudah Allah SWT ciptakan ini. Inilah bentuk yang paling sempurna. Menghina dan mengejek fisik orang lain adalah bagian dari mengingkari nikmat-Nya.

4 dari 4 halaman

Ini Keistimewaannya

Selain berisi pesan yang bermakna mendalam bagi umat Islam, surat At-Tin juga memiliki keistimewaan yang luar biasa. Ini dia di antara keistimewaan surat At-Tin yang penting diketahui setiap Muslim:

  1. Keutamaan Nabi Ulul Azmi yang disebut di dalam surat At Tin ini yaitu Nabi Isa as, Nabi Musa as, dan Nabi Muhammad Saw.
  2. Buah tin dan buah zaitun memiliki banyak manfaat, manusia dianjurkan untuk menanam dan memanfaatkannya.
  3. Kota Mekah merupakan kota yang mulia dan penuh rasa aman, bahkan hingga akhir zaman nanti.
  4. Allah SWT memuliakan manusia dengan menciptakannya dalam bentuk yang paling sempurna di antara makhluk lain.
  5. Allah SWT memuliakan seorang muslim ketika ia dipanjangkan umurnya, ketika ia berada di usia senja, tetapi amalannya dicatat seperti ia muda. Allah terus memberikannya kebaikan dan menjauhkan darinya kejelekan.

Demikian itulah penjelasan mengenai isi kandungan Surat At-Tin lengkap bacaan, asbabun nuzul, dan keistimewaannya. Semoga pembaca sekalian termasuk golongan orang-orang yang mensyukuri nikmat dan senantiasa melakukan amal kebaikan.

Beri Komentar