Tim Pemenangan Jawab Keresahan Mantan Pengagum Anies Baswedan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 5 Januari 2017 11:52
Tim Pemenangan Jawab Keresahan Mantan Pengagum Anies Baswedan
Tim Pemenangan Paslon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga juga menjawab opini negatif soal pertemuan Anies dengan Imam Besar FPI.

Dream - Mendekati hari pemilihan Pilkada DKI Jakarta, persaingan para pendukung masing-masing calon gubernur semakin memanas. Kondisi ini diperkeruh dengan berseliwerannya opini-opini negatif yang menyerang para calon.

Tim Pemenangan Pasangan Calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Anthony Leong pun mengajak masyarakat ibukota untuk melihat lebih luas dan terbuka mengenai sosok calon pemimpin Jakarta.

Imbauan itu disampaikan menyusul opini Tsamara Amany pada sebuah situs yang mengaku menyesal pernah mengagumi Anies Baswedan.

“ Sebagai kaum intelektual, seharusnya dia mampu melihat segala sesuatu lebih luas, terutama mengenai opininya terhadap Anies. Perspektif yang dipakai harus lebih luas. Jangan terlalu sempit atau lihatnya sepotong-sepotong," ujar Anthony Leong dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Januari 2017.

Tak hanya soal Anies, Tsmara juga sempat menyentil kedatangan Anies ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, beberapa waktu lalu. “ Apakah kedatanganmu ingin menjaga tenun kebangsaan atau justru merobeknya?” tulis Tsmara dalam postingan tersebut.

Anthony yang juga Koordinator INSIDER (Anies-Sandi Digital Volunteer) ini menyatakan bahwa framing yang dilakukan Tsamara seolah menggambarkan Anies datang memenuhi undangan FPI merupakan hal yang intoleran. Anthony mengingatkan jika Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebetulnya pernah melakukan pertemuan dengan Habib Rizieq.

“ Pertemuan tersebut itu wujud Kebhinekaaan, bagaimana bisa terus komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat itu penting tanpa terkecuali. Pak Tito silaturahim juga ke Habib Rizieq. Bahkan Pak Presiden Jokowi turut hadir satu panggung bersama Habib Rizieq pada peristiwa 212. Itu semua ada terekam dengan baik. Apa begitu langsung disebut intoleran?," tanya Anthony.

Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menegaskan jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno biasa bertemu dengan para pemuka agama bukan hanya dari umat muslim tapi juga non muslim. Hal ini menurutnya pemimpin harus bisa menjadi pemersatu.

“ Hingga saat ini, kami garda terdepan yang turut menjaga tenun kebangsaan dan juga menjadi ‘jembatan’ bagi aneka ragamnya latar belakang masyarakat Jakarta," kata Anthony.(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More