Ilustrasi Seorang Ibu Dengan Tujuh Anak Yang Tinggal Di Flat Lembab Dan Berjamur (Foto: WALES NEWS SERVICE)
Dream - June Williams, seorang ibu dengan tujuh anak asal Pontarddulais, South Wales, terpaksa bertahan hidup di sebuah apartemen yang lembab dan dipenuhi jamur. Sakng lembabnya, wanita berusia 64 tahun itu harus menggunakan alat bantu pernapasan demi mendapat udara segar.
Tak tahan dengan kondisi tersebut, June akhirnya menuntut kompensasi kepada pemilik apartemen Dewan Swansea. Ia mengklaim telah berusaha menyingkirkan jamur yang selalu muncul di tiga kamar tidur sejak pindah 12 tahun yang lalu.
Selain harus menggunakan alat bantu pernapasan CPAP, June mengaku anak-anaknya kerap sakit sejak tinggal di apartemen lembab tersebut.
" Anak-anak selalu sakit ketika mereka tinggal bersama saya," ucapnya, dikutip dari mirror.co.uk.
Ia sempat melaporkan keluhannya kepada pemilik apartemen yang menjawab lembab itu hal biasa dari fenonema kondensasi. June memercayai penjelasan pihak pemilik apartemen.
Namun akhirnya ia menyadari si pemilik telah menipu dengan penjelasan logisnya.
" Saya telah melaporkan keluhan, tetapi inspektur mengatakan itu hanya kondensasi, dan saya memercayai mereka, tetapi saya selalu berpikir ada sesuatu yang tidak benar - rupanya mereka telah menipu saya," jelasnya.
Ia mengaku sudah berusaha membersihkan jamur yang tumbuh di apartemennya memakai cairan pemutih. Namun tetap saja jamur itu muncul kembali mengotori barang-barang di rumahnya.
" Saya punya masalah lembab di kamar tidur saya di kedua dinding, saya menyekanya dengan pemutih, tapi kembali lagi," ucapnya.
Suatu ketika June mendapati pakaian putrinya basah dan berbau apek karena jamur. Dia mencoba mencucinya tetapi bau dan tanda-tanda jamur yang terlihat tidak akan hilang.
Karena sudah tak bisa dibersihkan, akhirnya ia membuang pakaian putrinya yang total nilainya sangat fantastis, yakni sekitar Rp19 juta.
Ia harus membuang pakaian tersebut dan sepatunya sendiri karena barang-barang itu sudah dipenuhi jamur.
Dia juga kehilangan foto keluarga karena jamur. Karena hal itulah akhirnya ia menuntut pihak apartemen untuk memberinya kompensasi.
Ketika ia melaporkan keluhannya tentang kondisi rumahnya, ia menyebut pemilik setempat mengatakan kepadanya bahwa itu adalah kesalahannya sendiri karena tidak membiarkan jendelanya terbuka.
Namun dia bersikeras flatnya berventilasi baik dan masalahnya adalah karena properti bangunan tersebut yang dibangun dengan buruk.
Juru bicara Dewan Swansea mengatakan pihaknya telah melakukan banyak perbaikan pada rumah June dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegah kelembaban dan meningkatkan isolasi.
Mereka mengatakan jamur itu disebabkan oleh pakaian yang dikeringkan di radiator dan jendela yang kerap ditutup rapat.
Dewan mengatakan June tidak melaporkan masalah jamur pada tahun lalu meskipun berjanji untuk menghubunginya kembali untuk membantu menemukan solusi.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi