Shutterstock
Dream - Banyak pasangan mengundang kerabat dan teman-teman dekat untuk hadir ke pesta pernikahan mereka. Pada umumnya, para undangan yang datang akan membawa amplop berisi uang maupun kado.
Tak ada kewajiban, besaran uang dalam amplop maupun kado para tamu tidak ditentukan. Semua berdasarkan kemampuan dan kerelaan masing-masing tamu.
Namun, tidak demikian pada pernikahan pasangan asal Rawang, Malaysia, berikut ini. Mereka minta tamu undangan yang datang ke pernikahan mereka untuk membayar Rp845 ribu saat menghadiri acaranya.
Dikutip dari World of Buzz, salah sagtu tamu pesta pernikahan pasangan itu curhat melalui Facebook. Tamu itu mengaku mendapat undangan pernikahan namun memasang harga per orangnya.
Pria tersebut menerima undangan pernikahan yang akan berlangsung di Rawang, Malaysia. Pria itu mengaku disuruh membayar sesuai dengan jumlah orang yang datang.
“ Jika saya membawa istri dan 2 anak saya, saya harus bayar 3 juta rupiah,” katanya.
Saat membuka udangan berwarna merah, terdapat pernyataan bahwa biaya bagi orang yang menghadiri undangan adalah Rp845.000.
Para tamu juga dapat melakukan transfer online banking dan e wallet jika tidak ingin ribet.
Sedangkan bagi tamu undangan yang membayar dengan tunai maka akan diberi kwitansi dan dimasukkan ke dalam kotak merah untuk mendapat konfirmasi oleh staf resepsi.
“ Jika saya memberi lebih sedikit maka orang tidak puas. Jika saya memberi lebih banyak maka saya akan bangkrut. Tidak ada paksaan di sini, hanya datang jika anda mampu. Saya harap tuan rumah akan memberi saya tanda terima setelah saya membayar,” katanya.
Unggahan itu mencuri perhatian warganet. Mereka berpendapat jika mengundang tamu ke pernikahan wajib untuk memberikan makanan gratis.
Meskipun tidak memberi hadiah. Pasangan pengantin itu juga dinilai mencari keuntungan dari setiap orang yang datang.
“ Anda mengundang orang ke makan malam pernikahan, jika mereka tidak memberikan hadiah kepada anda, tidak apa-apa karena anda mengundang mereka untuk hadir. Jika anda tidak mampu mengadakan makan malam pernikahan jangan lakukan, jelas mereka berusaha menghasilkan uang dari ini,” kata seorang netizen.
Peraturan seperti itu dianggap tidak masuk akal. Beberapa warganet juga turut menuliskan komentar miringnya.
“ Apakah ada diskon untuk orang tua.”
“ Bisakah saya mendapatkan pengembalian pajak untuk ini.” tulis pengguna media sosial.
Laporan: Nur Rahma
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca