Susah Ambulans, Jasad Ayah Korban Covid-19 Diikat di Atas Mobil Buat Dikremasi

Reporter : Sugiono
Kamis, 29 April 2021 11:47
Susah Ambulans, Jasad Ayah Korban Covid-19 Diikat di Atas Mobil Buat Dikremasi
India saat ini sedang menghadapi krisis Covid-19 setelah terjadi lonjakan kasus bak tsunami. Sampa-sampai kondisi ini membuat warga kesulitan menemukan mobil ambulans.

Dream - Sebagian besar kota di India mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan. Di kota Agra saja, terdapat 600 kasus setiap harinya.

Data terakhir yang dilaporkan menyebutkan dalam sembilan hari terakhir, sudah 35 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Agra.

Gelombang kedua Covid-19 di India yang bagaikan tsunami ini telah meluluhlantakkan infrastruktur dan sistem kesehatan kota tersebut.

1 dari 4 halaman

Pemandangan Dampak Covid-19 yang Menyedihkan di India

Akibat kekurangan ambulans, warga harus menunggu hampir enam jam untuk membawa jenazah keluarga mereka yang meninggal karena Covid-19 ke tempat kremasi.

Namun seorang pria dari Agra ini tidak mau menunggu ambulans untuk menjemput jenazah ayahnya yang juga meninggal akibat tertular virus corona.

Agar jenazah sang ayah bisa segera dikremasi, dia mengikat jenazah sang ayah di atas mobilnya untuk dibawa ke krematorium kota berpenduduk 1,6 juta di Uttar Pradesh itu.

2 dari 4 halaman

Anak Ikat Jenazah Ayah di Atas Mobilnya

Dia terpaksa mengantarkan sendiri jasad ayahnya karena layanan ambulans susah didapat akibat banyaknya jenazah yang harus dilayani.

Anak terpaksa angkut jenazah ayah di atas mobilnya.

Foto yang memperlihatkan si anak mengikat jenazah ayahnya di atas mobil untuk dikremasi itu membuat netizen terharu dan menangis.

3 dari 4 halaman

Rumah Sakit Sampai Menolak Pasien Baru

Dilaporkan, semenjak terjadi gelombang kedua Covid-19 yang bagaikan 'tsunami' ini, rumah sakit swasta di Agra menolak pasien baru.

Kendati demikian, rumah sakit swasta tetap saja kedatangan pasien dari berbagai distrik yang ada di sekitar Agra.

Aktivis sosial Yogesh Malhotra mengatakan kepada India Today bahwa jumlah kasus dan kematian terus meningkat di Agra.

4 dari 4 halaman

Aktivis Salahkan Pemerintah dan Partai Penguasa

Sementara itu, ketua Partai Samajwadi (SP) di Agra Ramgopal Baghel menyalahkan pemerintah negara bagian dan pusat atas situasi tersebut.

" Kita semua dapat melihat bahwa BJP telah gagal sepenuhnya untuk menangani pandemi ini. Kegagalan partai penguasa terlihat jelas.

" Kurangnya fasilitas medis penting bagi pasien seperti oksigen, tempat tidur dan obat-obatan dapat terlihat dengan jelas," ujar Ramgopal Baghel berapi-api.

Sumber: India Today

Beri Komentar