Hasil Autopsi Terduga Teroris Siyono, Tak Ada Indikasi Melawan

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 11 April 2016 17:41
Hasil Autopsi Terduga Teroris Siyono, Tak Ada Indikasi Melawan
Tim Dokter Forensik PP Muhammadiyah telah menyelesaikan proses autopsi terhadap jenazah Siyono. Hasil tersebut menyebutkan adanya luka fatal di bagian dada karena benda tumpul.

Dream - Proses autopsi yang dijalankan oleh Tim Dokter Forensik Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terhadap jenazah Siyono, terduga teroris yang tewas saat dalam penanganan Densus 88 dinyatakan selesai.

Hasil autopsi yang dibuka ke publik menyebutkan, kematian Siyono terjadi karena luka di bagian dada akibat pukulan benda tumpul.

Ketua Tim Dokter Forensik Muhammadiyah dr Gatot Suharto menemukan luka intravital pada tubuh Siyono. Meski begitu, Gatot enggan merinci bagaimana bentuk luka itu, karena dibatasi kode etik kedokteran.

" Yang pasti luka itu akibat kekerasan tubuh ketika almarhum Siyono masih hidup," kata Gatot di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 11 April 2016.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siane Indriani mengatakan, penyebab utama kematian pria yang ditangkap di Klaten itu adalah patahan tulang dada yang menusuk hingga jantung.

" Tulang dada patah. Ini yang kemudian mengarah ke jantung dan mengakibatkan kematian yang cukup fatal. Titik kematian di situ," kata Siane.

Menurut Siane, berdasarkan hasil uji forensik yang dilakukan oleh sepuluh dokter ahli, ditemukan lima ruas tulang iga bagian kiri patah. Sementara di rongga dada bagian kanan ditemukan luka patah tulang yang keluar.

Selain itu, dokter forensik juga menemukan luka di bagian kepala. Meski begitu, Siane menyebut, luka tersebut tidak menyebabkan pendarahan.

" Jadi memang ada luka di bagian kepala tapi tidak menyebabkan kematian. Di situ tidak terlalu banyak pendarahan," ujar dia.

Dari seluruh rangkaian autopsi yang dilakukan, Siane mengatakan tidak ada indikasi perlawanan dari Siyono. Bahkan, kata Siane, ditemukan dugaan jika Siyono dihantam benda tumpul dengan kondisi punggung bersandar pada bahan yang keras.

" Dari luka-luka yang diteliti, tidak ada perlawanan dari Siyono. Tidak ada luka defensif dari Siyono," ucap dia. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More