 
    Pixabay / Congerdesign
DREAM.CO.ID - Kisruh mengenai sumber air Aqua masih menjadi perbincangan hangat saat ini. Muncul dugaan jika produksi air minum kemasan itu berasal dari sumur bor dalam. Menanggapi hal itu, DPR RI buka suara.
Dilansir dari laman resmi DPR RI, Anggota Komisi XII DPR RI, Ateng Sutisna mendesak perusahaan Aqua untuk segera membuka hasil kajian 'water stress assessment' serta memetakan zona rawan air tanah di wilayah operasional mereka. 
" Izin penggunaan air tanah atau SIPA bukan izin yang berlaku selamanya. Izin tersebut harus terus dievaluasi sesuai dinamika ketersediaan air tanah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi hidrologis,"  kata Ateng, beberapa hari lalu.
Tak hanya itu, Ateng juga mendorong pemerintah dan pihak perusahaan untuk melakukan kajian 'water stress assessment' secara menyeluruh. Kajian ini penting guna memetakan kondisi sumber daya air tanah suatu wilayah agar dapat diklasifikasikan ke dalam zona merah, kuning, atau hijau.
" Dari hasil kajian tersebut akan terlihat apakah wilayah Subang tempat perusahaan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) ini beroperasi termasuk zona aman atau justru zona rawan air tanah. Jika terbukti masuk zona merah, maka pengambilan air tanah harus dihentikan segera tanpa kompromi,"  jelasnya. 
" Jika Aqua berani mempublikasikan hasil kajian secara terbuka, kegaduhan di masyarakat bisa ditepis dengan sendirinya. Namun jika belum ada, maka sudah saatnya berbenah dan siap menerima konsekuensi,"  sambung dia. 
Sementara itu, masalah ini mencuat setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik Aqua yang ada di Kabupaten Subang. Alangkah terkejutnya ia mendapati sumber air yang digunakan oleh industri besar ini diduga berasal dari sumur bor. 
Tak tinggal diam, melalui laman resmi Sehat Aqua, pihak perusahaan berupaya meluruskan informasi yang ramai tersebar di media sosial. Pihaknya membantah Aqua menggunakan air dari sumur bor. 
" Tidak benar. Aqua menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan. Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad,"  begitu isi klarifikasinya. 
" Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing (mengalir alami). Air yang digunakan Aqua berasal dari lapisan dalam yang tidak bersinggungan dengan air permukaan yang digunakan masyarakat,"  sambungnya. 
Advertisement
Kisruh Pabrik Aqua Diduga Pakai Air Sumur Bor, DPR Desak Kajian 'Water Stress Assessment'

Menu Nasi Sop Rp3000 di Yogyakarta, Penyelamat Anak Kost Banget

Batik Rempah Memikat Iwan Tirta di Jakarta Fashion Week 2026

Viral `Galgah` Akhirnya Masuk KBBI, Berawal dari Candaan TikTok

Seru dan Bikin Hati Hangat, Gabung Saja Komunitas Pahlawan Anak


Sabrina Resmi Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Kompak Unggah Foto Hitam Putih
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7464094/highlight-day-6-3f5941.jpg) 
        
    Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia yang Selalu Saling Mendukung

Bisa Turunkan BB 50 Kg dalam 3 Bulan, Gym Ini Janjikan Porsche


Kisruh Pabrik Aqua Diduga Pakai Air Sumur Bor, DPR Desak Kajian 'Water Stress Assessment'

Menu Nasi Sop Rp3000 di Yogyakarta, Penyelamat Anak Kost Banget

Batik Rempah Memikat Iwan Tirta di Jakarta Fashion Week 2026