Ilustrasi (www.nbcnews.com)
Dream - Pengadilan Turki memerintahkan Facebook untuk memblokir halaman yang melecehkan Nabi Muhammad. Jika perintah ini tidak dilaksanakan, maka pemerintahan Recep Tayyip Erdogan akan menutup laman media sosial itu di Turki.
Dikutip Dream dari laman Al Arabiya, Selasa 27 Januari 2015, keputusan itu diambil setelah jaksa Turki menyelidiki sebuah halaman di Facebook, menyusul serangan kantor majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, pada 7 Januari lalu.
Pada edisi perdana, setelah serangan yang menewaskan 12 orang itu, Charlie Hebdo kembali memuat gambar kartun yang disebut sebagai Nabi Muhammad. Terang saja pemuatan kartun itu menyulut kemarahan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Turki.
Meski terdapat reaksi keras, sebuah koran harian di Turki, Cumhuriyet, mencetak kartun serupa dengan niat menunjukkan solidaritas kepada Charlie Hebdo. Sehingga, jaksa Turki segera melakukan penyelidikan terhadap dua kolumnis Cumhuriyet yang memuat kartun kontroversial dalam kolom mereka.
Juga bulan ini pula, sebuah pengadilan di Kota Diyarbakir memutuskan untuk memblokir akses ke halaman web yang menunjukkan sampul terbaru Charlie Hebdo itu.
Pada tahun sebelumnya, pemerintah Turki telah banyak memblokir laman jejaring sosial. Twitter dan YouTube menjadi laman yang merasakan pemblokiran itu pada tahun lalu, setelah kedua laman itu dipakai oleh lawan politik Presiden Erdogan untuk mengirimkan dugaan skandal korupsi dalam lingkaran dalam Istana.
Advertisement
DPR Desak BGN Larang Total Ultra Processed Food di Menu MBG
Lowongan Secret Agent Inggris MI6 Diumbar di Instagram, Mau Jadi `James Bond` di Dunia Nyata?
7 Cara Mengajarkan Anak Mengenal Emosi Lewat Intonasi Suara agar Mudah Dipahami
Pengasuh Ponpes Al Khoziny yang Ambruk: Ini Takdir dari Allah
Resep Macaron Elegan yang Bikin Tamu Terkesan ala Bon Appétit Your Majesty
5 Sumber Cuan Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Detik-detik Uya Kuya Kembali ke Rumah Usai Dijarah, Kondisinya Memprihatinkan
Keseruan Hairstyling Bareng Viva Cosmetics dan Remington di Campus Beauty Fair
Grab Dukung Kesetaraan Penyandang Disabilitas Lewat `Teman Setara`