Gambar Di Seragam Sekolah Usai Kelulusan (Foto: Twitter @yusufvabid)
Dream - Ujian kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Malaysia telah usai. Selayaknya di Indonesia, para siswa merayakannya dengan gegap gempita.
Mereka mencoret-coret seragam sekolah. Bedanya, corat-coret itu dibuat lebih teratur.
Akun Twitter @yusufvabid membagikan foto gambar tangan di seragamnya. Gambar itu layaknya sablon. Dia menggambar Naruto dan Kyuubi, di punggungnya.
habis dah yeayyyy pic.twitter.com/lQsPBGP8wl
— bidweed (@yusufvabid)November 27, 2019
Tak hanya satu, dia juga menggambar seragam temannya. Dia menggambar karakter Joker dan Venom.
Tapi, sosok Yusuf bukan satu-satunya yang berkarya dengan seragam sekolahnya. Ada dua orang lain yang kreatif membuat gambar di punggungnya.
Dua orang itu mengunggah gambar karakter Doraemon dan Popeye di TikTok.
aku taknak ar gelak sorang do hm pic.twitter.com/cQY2V1uSB1
— ???????????????????? (@ssarahfrh)November 27, 2019
Persaingan semakin ketat setelah seorang pengguna Facebook, Kugigran, mengunggah gambar di seragam milik Mohd Syahmi.
Gambar di seragam usai kelulusan (Foto: World of Buzz)
Di bagian seragam punggung tergambar logo band rock My Chemical Romance.
Dream - Wisuda kelulusan selalu jadi hari bahagia bagi para mahasiswa. Kebahagiaan itu terasa lengkap jika prosesi wisuda disaksikan orangtua secara langsung.
Sayangnya, hal ini tidak dialami mahasiswa kedokteran asal Malaysia. Rasa bahagia mahasiswa itu kurang lengkap lantaran sang ibu tidak bisa hadir akibat harus menjalani perawatan secara intensif karena sakit kanker.
Akhirnya, mahasiswa itu tidak menghabiskan waktu dengan selebrasi dengan teman-temannya. Dia memilih pulang dan merayakan kelulusannya bersama sang ibunda di rumah.
Dilaporkan World of Buzz, pria tersebut membagikan kisahnya di forum Reddit. Menggunakan akun Cerapcapiq, dia membagikan foto saat bersama sang ibunda.
Sang ibu tidak bisa hadir di wisuda putranya karena menderita kanker payudara stadium 4. Dalam unggahan tersebut, mahasiswa itu mengenakan topi dan toga serta.
Tangan kanannya merangkul sang ibu. Sedangkan tangan kirinya memegang ijazah.
“ Hari ini, saya lulus dengan gelar kedokteran (MBBS) tetapi ibu saya tidak dapat menghadiri upacara tersebut karena ia berjuang melawan kanker payudara stadium 4. Karena itu, saya mengambil foto kelulusan saya di rumah. Tolong doakan kesehatan ibuku," ujar Cerapcapiq menulis.
Warganet segera merespon unggahan Carapcapiq. Mereka mendoakan dan memberi cinta untuk sang ibunda.
" Dia layak mendapatkan ini. Capaianmu yang luar biasa akan menjadikan kondisinya membaik tanpa harus memberikannya obat," kata seorang warganet.
" Semoga Allah akan memberkati kau dan ibumu. Insya Allah, dia akan baik-baik saja dan mendapat perawatannya berjalan sukses. Semoga berkat tersebut ada untukmu dan ibumu," ujar warganet yang lain.
" Aku mengirim cinta untuk ibumu. Perjuangan yang keras, tapi capaianmu dapat menyingkirkan itu semua, meski pun sedikit. Aku harap dia tetap kuat, berjuang layaknya juara. Dia berjuang bersama cinta kasihnya," kata warganet lainnya.
Warganet pun juga berdoa kelulusan Cerapcapiq dapat membuatnya mengatasi kanker sang ibu.
Dream - Pernikahan seharusnya menjadi sebuah momen yang membahagiakan. Tetapi hal itu tidak selalu terjadi, terutama jika pasangan dinilai hanya berdasarkan pekerjaannya saja.
Seperti wanita Malaysia bernama Zuraiha Zaini yang mendapat kenyataan pahit dari para tetangga dan kerabatnya yang usil.
Mereka mengkritik Zuraiha dan keluarganya karena menikahi seorang pria yang bekerja sebagai sopir truk.
Hinaan dan nyinyiran tetangga dan kerabatnya itu sangatlah pedih. Sehingga Zuraiha harus meluapkan kekesalannya lewat Twitter.
Nyinyiran tetangga dan kerabat muncul karena Zuraiha adalah seorang guru dan lulusan S2 Master di bidang grafis.
Sementara sang suami, Mohd Hafis Hozahli, hanyalah lulusan SPM (setara SMA) dan bekerja sebagai sopir truk.
Perbedaan gelar dan pekerjaan itulah yang jadi bahan nyinyiran tetangga dan kerabat Zuraiha.
i cikgu, suami i pemandu lori.
i degree + master, suami SPM.
Hantaran bawah 10k.
Org kampung i kutuk mak abah, " anak pandai, kahwin kan dgn pemandu lori" .
Mkcik, x hina pon kahwin pemandu lori, kita ni hamba yg blm tentu mulia disisi Tuhan. pic.twitter.com/zW63CCI217— ðŸ™‹â™€ï¸ (@AzuraOrkid)October 11, 2019
" Saya guru, suami sopir truk. Saya lulusan sarjana dan Master, suami SPM. Mahar di bawah 10 ribu ringgit (di bawah Rp30 juta). Tapi tetangga menyindir orang tua, 'anak cerdas dikawinkan dengan sopir truk'. Ibu-ibu, memangnya ada yang salah menikah dengan sopir truk? Kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha di akun @AzuraOrkid.
Cuitan Zuraiha itu langsung viral dengan di-retweed sebanyak lebih dari 20.000 kali sejak diunggah pekan lalu.
Wanita 27 tahun itu bangga bisa menikah dengan Hafis pada bulan Agustus 2019.
Lulusan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak, ini berkenalan dengan Hafis di SMA lebih dari 10 tahun yang lalu.
Ketika Zuraiha bisa melanjutkan kuliah dan lulus dengan gelar master dalam bidang seni grafis, Hafis tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya karena masalah biaya.
Akhirnya Hafis hanya mampu sampai pada Sijil Pelajaran Malaysia (setara SMA).
Menurut Zuraiha, karena hanya tamatan SMA, Hafis bekerja secara serabutan saat tinggal di desa. Hingga akhirnya punya pekerjaan tetap sebagai sopir truk.
Hafis kemudian meninggalkan desanya di Sabak Bernam, Selangor ketika dia dan Zuraiha memutuskan untuk bertunangan pada bulan Januari 2019.
Sayangnya, pertunangannya dengan Hafis tidak mendapat kesan yang bagus di kalangan tetangga dan kerabat. Pernikahan mereka bahkan dicibir habis-habisan.
" Ada sepupu yang bertanya mengapa saya tidak menikah dengan seorang guru atau seseorang dari universitas. Pertanyaan itu bahkan dilontarkan kurang dari 24 jam setelah akad nikah," keluh Zuraiha.
Parahnya, ada tetangga yang mencibir kenapa anak cerdas harus menikah dengan seorang sopir truk.
" Selama resepsi, sebagian tetangga bilang ke orang tua, mengapa anak punya gelar sarjana tetapi menikah dengan seorang sopir truk? Mereka bilang itu tidak cocok," tambah Zuraiha.
Meski mendapat cibiran dan cemoohan, Zuraiha mengaku bangga bahwa suaminya adalah seorang sopir truk yang hanya lulusan SMA.
Zuraiha mengatakan dia tidak merasa malu meski uang antaran pernikahannya di bawah Rp30 juta. Karena dia tidak menjadikan gelar sarjana miliknya untuk menetapkan uang antaran pernikahan.
" Saya sangat bersyukur bahwa selama pertunangan keluarga saya tidak meminta uang antaran yang tinggi kepada keluarga calon suami," katanya.
Zuraiha bahkan merasa sangat terkejut setelah keluarga Hafis menambah uang antaran sebanyak 8.000 ringgit atau Rp27 juta saat mendekati pesta pernikahan.
Zuraiha kemudian mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan. Dia bilang bahwa gaji sopir truk justru lebih tinggi dari guru.
" Jadi, jangan memandang rendah seseorang hanya karena dia sopir truk. Keluarga kami menerimanya karena dia bertanggung jawab, sabar dan suka menolong," kata Zuraiha.
Dia menambahkan bahwa hal yang paling penting adalah menikah dengan seseorang yang akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab.
(ism, Sumber: MalayMail.com)
Advertisement
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar