Lulus SMA, Para Siswa Buat Kreasi di Seragam Sekolah

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 2 Desember 2019 07:00
Lulus SMA, Para Siswa Buat Kreasi di Seragam Sekolah
Tidak sekadar corat-coret seragam.

Dream - Ujian kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Malaysia telah usai. Selayaknya di Indonesia, para siswa merayakannya dengan gegap gempita.

Mereka mencoret-coret seragam sekolah. Bedanya, corat-coret itu dibuat lebih teratur.

Akun Twitter @yusufvabid membagikan foto gambar tangan di seragamnya. Gambar itu layaknya sablon. Dia menggambar Naruto dan Kyuubi, di punggungnya.

Tak hanya satu, dia juga menggambar seragam temannya. Dia menggambar karakter Joker dan Venom.

1 dari 9 halaman

Gambar di Seragam Sekolah

Tapi, sosok Yusuf bukan satu-satunya yang berkarya dengan seragam sekolahnya. Ada dua orang lain yang kreatif membuat gambar di punggungnya.

Dua orang itu mengunggah gambar karakter Doraemon dan Popeye di TikTok.

Persaingan semakin ketat setelah seorang pengguna Facebook, Kugigran, mengunggah gambar di seragam milik Mohd Syahmi.

Gambar di seragam usai kelulusan (Foto: World of Buzz)

Gambar di seragam usai kelulusan (Foto: World of Buzz)

Di bagian seragam punggung tergambar logo band rock My Chemical Romance.

2 dari 9 halaman

Pria Ini Rayakan Kelulusan di Rumah dengan Ibundanya yang Idap Kanker

Dream - Wisuda kelulusan selalu jadi hari bahagia bagi para mahasiswa. Kebahagiaan itu terasa lengkap jika prosesi wisuda disaksikan orangtua secara langsung.  

Sayangnya, hal ini tidak dialami mahasiswa kedokteran asal Malaysia. Rasa bahagia mahasiswa itu kurang lengkap lantaran sang ibu tidak bisa hadir akibat harus menjalani perawatan secara intensif karena sakit kanker. 

Akhirnya, mahasiswa itu tidak menghabiskan waktu dengan selebrasi dengan teman-temannya. Dia memilih pulang dan merayakan kelulusannya bersama sang ibunda di rumah. 

Dilaporkan World of Buzz, pria tersebut membagikan kisahnya di forum Reddit. Menggunakan akun Cerapcapiq, dia membagikan foto saat bersama sang ibunda.

Sang ibu tidak bisa hadir di wisuda putranya karena menderita kanker payudara stadium 4. Dalam unggahan tersebut, mahasiswa itu mengenakan topi dan toga serta.

Tangan kanannya merangkul sang ibu. Sedangkan tangan kirinya memegang ijazah.

“ Hari ini, saya lulus dengan gelar kedokteran (MBBS) tetapi ibu saya tidak dapat menghadiri upacara tersebut karena ia berjuang melawan kanker payudara stadium 4. Karena itu, saya mengambil foto kelulusan saya di rumah. Tolong doakan kesehatan ibuku," ujar Cerapcapiq menulis.

Warganet segera merespon unggahan Carapcapiq. Mereka mendoakan dan memberi cinta untuk sang ibunda.

3 dari 9 halaman

Doa Warganet

" Dia layak mendapatkan ini. Capaianmu yang luar biasa akan menjadikan kondisinya membaik tanpa harus memberikannya obat," kata seorang warganet.

" Semoga Allah akan memberkati kau dan ibumu. Insya Allah, dia akan baik-baik saja dan mendapat perawatannya berjalan sukses. Semoga berkat tersebut ada untukmu dan ibumu," ujar warganet yang lain.

" Aku mengirim cinta untuk ibumu. Perjuangan yang keras, tapi capaianmu dapat menyingkirkan itu semua, meski pun sedikit. Aku harap dia tetap kuat, berjuang layaknya juara. Dia berjuang bersama cinta kasihnya," kata warganet lainnya.

Warganet pun juga berdoa kelulusan Cerapcapiq dapat membuatnya mengatasi kanker sang ibu.

4 dari 9 halaman

Keteguhan Gadis Lulusan S2 Dicemooh karena Nikahi Sopir Truk

Dream - Pernikahan seharusnya menjadi sebuah momen yang membahagiakan. Tetapi hal itu tidak selalu terjadi, terutama jika pasangan dinilai hanya berdasarkan pekerjaannya saja.

Seperti wanita Malaysia bernama Zuraiha Zaini yang mendapat kenyataan pahit dari para tetangga dan kerabatnya yang usil.

Mereka mengkritik Zuraiha dan keluarganya karena menikahi seorang pria yang bekerja sebagai sopir truk.

Hinaan dan nyinyiran tetangga dan kerabatnya itu sangatlah pedih. Sehingga Zuraiha harus meluapkan kekesalannya lewat Twitter.

5 dari 9 halaman

Gara-gara Gelar dan Pekerjaan

Nyinyiran tetangga dan kerabat muncul karena Zuraiha adalah seorang guru dan lulusan S2 Master di bidang grafis.

Sementara sang suami, Mohd Hafis Hozahli, hanyalah lulusan SPM (setara SMA) dan bekerja sebagai sopir truk.

Perbedaan gelar dan pekerjaan itulah yang jadi bahan nyinyiran tetangga dan kerabat Zuraiha.

" Saya guru, suami sopir truk. Saya lulusan sarjana dan Master, suami SPM. Mahar di bawah 10 ribu ringgit (di bawah Rp30 juta). Tapi tetangga menyindir orang tua, 'anak cerdas dikawinkan dengan sopir truk'. Ibu-ibu, memangnya ada yang salah menikah dengan sopir truk? Kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha di akun @AzuraOrkid.

Cuitan Zuraiha itu langsung viral dengan di-retweed sebanyak lebih dari 20.000 kali sejak diunggah pekan lalu.

6 dari 9 halaman

Berkenalan Sejak di Sekolah Menengah

Wanita 27 tahun itu bangga bisa menikah dengan Hafis pada bulan Agustus 2019.

Lulusan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak, ini berkenalan dengan Hafis di SMA lebih dari 10 tahun yang lalu.

Ketika Zuraiha bisa melanjutkan kuliah dan lulus dengan gelar master dalam bidang seni grafis, Hafis tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya karena masalah biaya.

Akhirnya Hafis hanya mampu sampai pada Sijil Pelajaran Malaysia (setara SMA).

Menurut Zuraiha, karena hanya tamatan SMA, Hafis bekerja secara serabutan saat tinggal di desa. Hingga akhirnya punya pekerjaan tetap sebagai sopir truk.

Hafis kemudian meninggalkan desanya di Sabak Bernam, Selangor ketika dia dan Zuraiha memutuskan untuk bertunangan pada bulan Januari 2019.

7 dari 9 halaman

Jadi Cibiran Tetangga dan Kerabat

Sayangnya, pertunangannya dengan Hafis tidak mendapat kesan yang bagus di kalangan tetangga dan kerabat. Pernikahan mereka bahkan dicibir habis-habisan.

" Ada sepupu yang bertanya mengapa saya tidak menikah dengan seorang guru atau seseorang dari universitas. Pertanyaan itu bahkan dilontarkan kurang dari 24 jam setelah akad nikah," keluh Zuraiha.

Parahnya, ada tetangga yang mencibir kenapa anak cerdas harus menikah dengan seorang sopir truk.

" Selama resepsi, sebagian tetangga bilang ke orang tua, mengapa anak punya gelar sarjana tetapi menikah dengan seorang sopir truk? Mereka bilang itu tidak cocok," tambah Zuraiha.

8 dari 9 halaman

Bangga Punya Suami Sopir Truk

Meski mendapat cibiran dan cemoohan, Zuraiha mengaku bangga bahwa suaminya adalah seorang sopir truk yang hanya lulusan SMA.

Zuraiha mengatakan dia tidak merasa malu meski uang antaran pernikahannya di bawah Rp30 juta. Karena dia tidak menjadikan gelar sarjana miliknya untuk menetapkan uang antaran pernikahan.

" Saya sangat bersyukur bahwa selama pertunangan keluarga saya tidak meminta uang antaran yang tinggi kepada keluarga calon suami," katanya.

Zuraiha bahkan merasa sangat terkejut setelah keluarga Hafis menambah uang antaran sebanyak 8.000 ringgit atau Rp27 juta saat mendekati pesta pernikahan.

9 dari 9 halaman

Gaji Suami Lebih Tinggi

Zuraiha kemudian mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan. Dia bilang bahwa gaji sopir truk justru lebih tinggi dari guru.

" Jadi, jangan memandang rendah seseorang hanya karena dia sopir truk. Keluarga kami menerimanya karena dia bertanggung jawab, sabar dan suka menolong," kata Zuraiha.

Dia menambahkan bahwa hal yang paling penting adalah menikah dengan seseorang yang akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab.

(ism, Sumber: MalayMail.com)

Beri Komentar