INFOGRAFIS: Meski #Dirumahaja Anak Bisa Tetap Kreatif, Ini Triknya Bunda!

Reporter : Dwi Ratih
Minggu, 15 November 2020 09:30
INFOGRAFIS: Meski #Dirumahaja Anak Bisa Tetap Kreatif, Ini Triknya Bunda!
Yuk bikin si buah hati tetap ceria meski harus beraktivitas di rumah saja.

Dream - Sudah bosan #dirumahaja selama pandemik Covid-19? Meski tak menyenangkan kita memang tetap harus bersabar demi mengurangi bertambahnya kasus corona di Tanah Air. Kalaupun tidka untuk orang lain, setidaknya pengorbanan ini dilakukan demi si buah hati.  

Perasaan bosan pasti sangat dirasakan oleh mereka. Melakukan kegiatan yang sama berulang kali tentu sangat memengaruhi pertumbuhan buah hati. Sahabat Dream nggak ingin kan buah hati 'stuck' begitu saja?

Agar si kecil tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, para orang tua wajib banget memutar otak dan mencari ragam kegiatan untuk mengasah kreativitasnya.

Infografis Dream.co.id

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 5 halaman

INFOGRAFIS: Gejala Mirip Covid-19, Ini Sebab Pneumonia Banyak Menyerang Balita

Dream - Salah satu penyakit yang sangat menjadi perhatian di masa pandemik Covid-19 ini adalah Pneumonia. Gejala kedua penyakit ini terbilang mirip namun dalam penanganannya sangat berbeda sekali.

Yang cukup mengejutkan, pneumonia juga jadi penyebab kematian nomor satu pada balita setelah diare atau infeksi lain. Penyakit tersebut merupakan peradangan yang terjadi pada kantong udara di paru-paru dan biasanya disebabkan bakteri.

Dokter spesialis anak, Frieda Handayani, mengatakan angka kematian anak yang meninggal disebabkan penyakit Pneumonia di Indonesia, sudah sangat tinggi.

Agar tak salah membedakannya dengan gejala Covid-19, berikut beberapa alasan Pneumonia lebih menyerang ke balita:

Infografis Dream.co.id© © Dream.co.id/Savina Mariska

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

Manajemen Diabetes Selama Pandemi

Dream - Pada 14 November di tiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day (WDD). 

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes sangat rentan terhadap komplikasi serius yang ditimbulkan oleh infeksi virus.

Sehubungan dengan virus SARS CoV-2 penyebab COVID-19, penderita diabetes yang positif terjangkit COVID-19 cenderung mengalami gejala dan komplikasi parah, bahkan kematian jika kadar gula darah tidak terkontrol.

“ Sebagai perusahaan yang memiliki misi menginspirasi masyarakat Indonesia hidup sehat dan menyenangkan melalui pengaturan asupan Gula, Garam dan Lemak (GGL), Nutrifood aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mengedukasi #BatasiGGL serta risiko diabetes dan cara pencegahannya," ungkap Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi, 10 November 2020.

Nutrifood, lanjut Angelique, percaya kolaborasi strategis adalah kunci memperbesar dampak positif bagi masyarakat.

Nutrifood menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM dan Asosiasi Dinas Kesehatan atau Adinkes, mengedukasi tenaga kesehatan terkait pentingnya manajemen diabetes. " Terutama dengan tingginya tingkat fatalitas COVID-19 pada penderita diabetes,” katanya.

Kegiatan edukasi virtual diikuti 300 tenaga kesehatan dari level Puskesmas sampai Rumah Sakit itu. Edukasi seputar manajemen diabetes selama pandemi COVID-19.

3 dari 5 halaman

70% persen pasian tidak terdiagnosis

Ketua Adinkes, dr. M. Subuh, MPPM menyebut, berdasarkan data yang diperoleh dari BPJS Kesehatan, sepanjang pandemi COVID-19 terjadi penurunan pemenuhan rasio pasien prolanis terkendali/RPPT. Termasuk diabetes melitus, yaitu turun hampir 50% berdasarkan data bulan Februari 2020 dibandingkan Mei 2020 di seluruh Indonesia.

Hal ini termasuk karena menurunnya angka kontak peserta JKN ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) juga sejumlah 42%.

Di sisi lain, mayoritas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan cukup terfokus untuk menangani pasien positif COVID-19, sehingga kapasitas pelayanan untuk penderita diabetes tidak semaksimal sebelumnya.

Hal ini ditambah Riset Kesehatan Dasar menunjukkan sekitar 70% pasien diabetes melitus tidak terdiagnosis (mengetahui kasusnya), angka ini sangat tinggi untuk perlu manajemen deteksi ke depan.

4 dari 5 halaman

Bisa lebih parah jika tidak ditangani

Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, maka kondisi kesehatan penyandang diabetes bisa terus memburuk serta komplikasi penyakit akibat diabetes melitus akan semakin tinggi.

Oleh karena itu penting bagi penderita diabetes dan tenaga kesehatan untuk menguasai manajemen diabetes selama pandemi COVID-19, serta melaksanakan SPM Kesehatan terkait diabetes melitus secara baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kertanegara, Kalimatan Timur, dr. Martina Yulianti, Sp.PD., FINASIM., M.Kes menjelaskan, tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam memonitor kondisi kesehatan pasien diabetes di masa pandemi ini.

" Manajemen diabetes yang dapat tenaga kesehatan lakukan agar kondisi pasien diabetes tetap terkontrol dan terhindar dari komplikasi serius COVID-19 adalah, melakukan pemeriksaan gula darah minimal setahun sekali pada penduduk usia produktif 15-59 tahun, serta pada semua ibu hamil," jelasnya.

5 dari 5 halaman

Melitusnya minimal 5%

Hal ini sesuai amanat Permenkes No 4 Tahun 2019 yang berkenaan dengan standar teknis pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, kepada seluruh sasaran SPM Kesehatan.

Puskesmas bersama FKTP lainnya juga harus mencapai rasio pasien prolanis terkendali diabetes melitusnya. Minimal 5% dari seluruh total pasien diabetes melitus di FKTP tersebut; tentu memerlukan manajemen yang baik Puskesmas dan seluruh FKTP lainnya”.

Walau begitu, manajemen diabetes tidak terbatas pada tenaga kesehatan, tapi juga harus dilakukan para diabetesi.

Selama pandemi ini, kesehatan pasien diabetes bisa memburuk dengan adanya perubaha pola hidup mengikuti peraturan pemerintah.

Beri Komentar