Ilustrasi Gerakan Tari Tradisional Bali (Foto: Freepik.com)
Dream – Seni tari merupakan kombinasi gerak dengan musik yang memiliki arti dan tujuan tertentu. Gerak tari memiliki maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah acara pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan penyambutan.
Kesenian merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Selain seni tari ada banyak cabang seni yang sangat kental dengan budaya Indonesia.
Seni tari yang akan kit aulas kali ini adalah cabang kesenian yang bertumpu pada gerak dinamis dan berirama untuk mengekspresikan makna tersirat dari gerakan tari kepada penonton.
Indonesia memiliki beragam kesenian tarian adat dari Sabang sampai Merauke. Seni tari memiliki gerakan tubuh yang estetik untuk menyampaikan pesan, perasaan, pikiran, dan suasana tertentu. Karena tari adalah sebuah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang estetis.
Tari memiliki unsur-unsur utama yang terkandung di dalamnya. Unsur utama dalam tari adalah unsur yang esensial melekat dalam sebuah gerakan tari.
© freepik.com
Sebelum membahas unsur utama dalam tari, terlebih dahulu kita kenali dahulu pengertian seni tari. Tari adalah bentuk ungkapan perasaan penari yang akan membawa suatu bentuk ungkapan dengan berbagai gerakan tarian tubuh yang indah.
Menurut Aristoteles tari adalah satu kesatuan gerakan tari yang indah dengan tujuan untuk mempersembahkan sebuah konsep visualisasi atau gambaran semua karakter manusia di dalam tingkah lakunya.
Tari juga bisa diartikan sebagai sebuah ekspresi penjiwaan melalui gerakan secara ritmis yang estetis dan indah. Maksud dari ekspresi penjiwaan adalah cetusan secara emosional dan memiliki rasa yang diiringi dengan kemauan sendiri.
Maksud dari gerak ritmis adalah gerakan tari yang ikut serta dengan irama, sehingga dapat memberikan tingkat daya tarik penonton dan penikmatnya.
© ragamseni.com
Selain memiliki unsur utama, tari juga memiliki jenis-jenis gerak. Jenis gerak tari dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi.
Gerak murni merupakan gerakan tari yang disampaikan tanpa memperhitungkan makna khusus atau tujuannya. Biasanya gerak tari murni mengutamakan unsur utama dalam tari adalah berupa keindahan. Misalnya, gerak pinggul yang digoyang, gerak kepala ke kanan dan ke kiri. Gerak tari murni seringkali ditemukan pada gerakan tari rakyat.
Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan tari yang memiliki maksud spesifik, mempunyai makna, dan tujuan spesifik. Gerak maknawi banyak ditemukan pada jenis tari klasik.
© freepik.com
Unsur tama dalam tari adalah dibedakan menjadi 3 unsur penting, yaitu raga, irama, dan rasa. Ketiga unsur utama dalam tari itu akan kita ulas berikut ini ya, Sahabat Dream.
Pertama, unsur utama dalam tari adalah raga atau disebut wiraga. Seni tari memiliki unsur wiraga yang wajib dengan menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga dalam Bahasa Jawa berarti raga, dalam konteks seni tari dikenal dengan gerakan tari.
Seni tari harus menonjolkan gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan juga estetis. Meskipun tidak semua gerakan dalam seni tari memiliki maksud tertentu. Seperti gerak murni, sebuah gerakan dalam tarian yang tidak memiliki maksud tertentu, sedangkan gerak maknawi memiliki makna mendalam dan maksud tujuan.
Melalui gerakan tari, penikmat seni bisa menebak karakter yang dimainkan. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan pada penari perempuan menunjukkan keluwesan atau kelembutan. Gerakan berdecak pinggang pada penari pria memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
Tanpa adanya gerakan, seni tari akan kehilangan ruhnya. Tari menjadi hampa tanpa gerakan, karena itulah unsur utama dalam tari adalah wiraga.
© freepik.com
Kedua, unsur utama dalam tari adalah irama atau yang disebut wirama, adalah unsur yang wajib dimiliki oleh seni tari. Unsur wirama memiliki gerak yang bersifat ritmis sesuai alunan music yang mengiringinya, baik dari irama maupun temponya.
Seorang penari tidak hanay bergerak kesana kemari tanpa adanya musik yang mengiringinya. Seni tari diiringi suara musik yang memberikan irama pada gerakan tari. Gerakan tari akan lebih hidup serta menciptakan suasana tertentu ketika ada musik sebagai irama.
Penari harus mengikuti irama, ketukan, dan tempo pengiringnya supaya terlihat harmonis dan menimbulkan efek estetis. Irama sebagai isyarat penari kapan harus memulai dan kapan harus mengganti gerakan. Irama sangat berguna ketika tarian dibawakan oleh banyak penari sehingga semua penari bisa menyamakan gerakan dengan irama pengiring.
Irama yang digunakan untuk mengiringi tarian bisa berasal dari rekaman atau langsung dari instrument musik. Tetapi tidak menutup kemungkinan irama berupa tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian. Irama adalah unsur utama pelengkap dalam sebuah gerakan tari.
© ragamseni.com
Ketiga, unsur utama dalam tari adalah rasa atau disebut wirasa, dimana suatu seni tari mampu mengirimkan pesan yang berupa perasaan dari gerakan yang ditampilkan. Gerakan tari yang menyimpan rasa dilengkapi dengan ekspresi dari penarinya.
Seorang penari harus bisa menjiwai dan mengekspresikan tarian melalui mimic wajah dan pendalaman karakter. Apabila karakter yang dimainkan adalah gadis desa yang lembut, maka selain gerakan lemah gemulai, penari juga harus menampilkan mimik wajah yang mendukung.
Unsur utama dalam tari wirasa akan menguatkan suasana, karakter, dan estetika jika dikombinasikan dengan irama dan gerakan mendukung. Rasa dalam sebuah tari akan membuat penikmat seni tari mampu menangkap maksud yang hendak disampaikan penari. Unsur rasa menjadi unsur yang tak kalah esensial di dalam seni tari.
© freepik.com
Selain unsur utama, seni tari juga memiliki unsur tambahan yang perlu diperhatikan untuk menambahh keberhasilan pertunjukan sendratari. Unsur tambahan ini menjadi pelengkap dari ketiga unsur utama tari di atas. Namun tidak serta merta unsur tambahan ini diabaikan. Sebab unsur tambahan ini sangat memengaruhi keberhasilan seni tari yang ditampilkan.
Unsur tambahan ini adalah berupa tata rias dan kostum. Sebuah pertunjukan tari pasti akan menampilkan penari dengan kostum dan riasan yang mendukung. Dengan riasan dan kostum akan semakin memperjelas maksud yang hendak disampaikan. Unsur tambahan ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.
Selain tata rias dan kostum, unsur tambahan selanjutnya dalah setting panggung. Pengaturan panggung seperti lighting sangat penting untuk diperhatikan. Penata ruang harus menyesuaikan panggung dengan tari yang dibawakan.
Selanjtunya properti, merupakan alat pendukung tari seperti selendang, payung, piring, lilin, dan lainnya sesuai kebutuhan tari yang dibawakan. Unsur tambahan berupa properti ini diperlukan untuk mendukung visualisasi tarian.
Doa-Doa Selama Perjalanan Haji, Mulai Keberangkatan hingga Kepulangan Jemaah
Tampilan Comfy nan Stylish Dara Arafah, Andalkan Kulot Printing
Tak Hanya di Wajah, 4 Area Tubuh yang Juga Butuh Sunscreen
Doa Sapu Jagat Hari Tasyrik yang Sering Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaannya
Mengungkap Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji yang Menyimpan Banyak Kisah
Doa Memohon Keselamatan dan Kesehatan, Agar Tetap Fit Jalani Hari
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
Doa Menyembelih Ayam Jantan dan Betina Serta Syarat Penyembelihan Hewan Sesuai Syariat
Doa Sapu Jagat Hari Tasyrik yang Sering Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaannya
Adu Mewah Kolam Renang Raffi Ahmad di Ketiga Rumahnya, Ada yang Jadi Tempat Favorit Keluarga!
Ekspresi Wajah Virgoun Senyum usai Sidang Cerai, Inara Tahan Tangis