Seorang Pria Rela Jalan Kaki Dari Banda Aceh Ke Semarang Gara-gara Upahnya Dibawa Kabur Mandor Bangunan. (foto: Instagram @andreli48)
Dream – Dinas Sosial Cianjur menerima satu orang warga Semarang yang terlantar. Dia mengaku bepergian dari Banda Aceh ke Semarang dengan berjalan kaki selama 115 hari dengan jarak kurang lebih 2.500 km.
Dikutip dari akun Instagram @andreli48, Sabtu 23 Oktober 2021, hal ini disebabkan oleh dirinya yang menjadi korban mandor. Pria bernama Muhamad Dimas Ramadan ini sudah tinggal di Cianjur, Jawa Barat, dan tinggal selama tiga hari.
Untuk bertahan hidup, dia mengamen dan sempat tinggal di beberapa kota.
Pria yang dipanggil Dimas itu bekerja menjadi kuli bangunan selama dua bulan lebih di Banda Aceh. Sang mandor menjanjikan upah senilai Rp150 ribu per hari. Mandor itu membawa kabur upah 18 pekerja, termasuk Dimas.
Kebanyakan pekerja berasal dari Banda Aceh dan Dimas pun kebingunan untuk pulang. Di setiap kota, Dimas tinggal selama beberapa hari di pasar atau terminal untuk mengamen.
Perjalanan terberat pun dialami ketika dari Jambi ke Lampung karena harus melewati banyak hutan.
Ketika menyeberang di Bakauheni, dia diberi surat agar bisa gratis naik kapal untuk menyeberang ke Merak, Banten.
Barulah di Cianjur, dia bertemu polisi dan diantar ke Dinas Sosial. Dimas mengaku ingin pulang meskipun ditawari untuk tinggal beberapa hari di rumah singgah Cianjur.
Cerita Dimas ini mengundang simpati dari warganet. Mereka mendoakan Dimas mendapatkan rezeki yang lebih baik.
“ Gue yang nyesek bacanya. Semoga diganti rezekinya yang lebih banyak dan dapat kerjaan lagi yang lebih baik. Aamiin,” tulis @feby_fahira21.
“ Semoga digantikan rezeki yang jauh lebih berkah dan banyak. Aamiin,” tulis @erwinhiskandar.
“ Mandor emang meresahkan. Kalau nggak uang kuli disikat, uang bosnya yang disikat,” tulis @danangenoy.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR