Tragedi Itaewon. (Source: Twitter @oshxunqisehun)
Dream - Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters (CDSCHQ) melaporkan jumlah korban meninggal akibat tragedi Halloween Itaewon hingga pukul 23.00 waktu setempat mencapai 154 orang.
Menurut Koreaboo, korban yang terluka mencapai 132 orang, 36 diantaranya masih dalam kondisi kritis.
Korban meninggal tersebut terdiri dari 56 pria dan 98 orang wanita. Dengan rentang usia yakni 11 orang merupakan remaja, 103 usia 20-an, dan 30 orang usia 30-an, 8 orang di usia 40-an, 1 orang usia 50-an tahun, serta satu korban belum diketahui pasti berapa usianya.
Semua korban meninggal yang teridentifikasi telah terhubung dengan keluarga mereka, kecuali satu korban meninggal yang tak diketahui usianya,
Sementara itu jumlah korban meninggal yang berkewarganegaraan asing yang semula dikabarkan berjumlah hingga 20 orang, bertambah menjadi 26 yang semula.
Para korban warga negara asing tersebut terdiri dari 5 orang warga Iran, 4 dari China, 4 dari Russia, 2 dari AS, 2 dari Jepang, 1 dari Prancis, 1 dari Australia, 1 dari Norwegia, 1 dari Austria, 1 dari Vietnam, 1 dari Thailand, 1 dari Kazakhstan, 1 dari Uzbekistan, dan 1 dari Sri Lanka.
Satu korban yang teridentifikasi meninggal dunia salah satunya adalah seorang aktor sekaligus kontestan program Produce 101 Season 2, Lee Ji Han.
Kabar ini telah dibenarkan oleh pihak agensi yang menaunginya, 935 Entertainment, sang aktor mengembuskan napas terakhirnya di usia 24 tahun.
" Benar bahwa Lee Ji Han meninggal karena kecelakaan di Itaewon pada tanggal 29 Oktober," kata pihak agensi dikutip dari Soompi.
" Kami juga berharap itu tidak benar, dan kami sangat terkejut mendengar berita itu. Keluarga alami kesedihan yang luar biasa sekarang, jadi kami sangat berhati-hati. Semoga ia beristirahat dalam damai," sambungnya.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sendiri telah mengumumkan periode berduka nasional mulai kemarin, 30 Oktober (terjadinya tragedi Hallowen Itaewon) hingga 5 November 2022.
Selama keadaan berduka itu, bendera akan dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintahan dan kantor-kantor publik. Seoul Plaza dan Itaewon Plaza pun telah dipersiapkan menjadi altar duka.
Sejumlah taman hiburan serta pemerintah setempat pun menunda acara perayaan Halloween mereka. (Liputan6.com)
Dream - Kematian 151 orang di Itaewon, Korea Selatan pada perayaan Halloween, Sabtu, 29 Oktober kemarin, begitu mengerikan. Hingga saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan mengumumkan tak ada korban jiwa dari Indonesia.
Patricia Febriola, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Korsel, rupanya berada di Itaewon saat insiden terjadi. Ia memang sengaja datang ke kawasan tersebut untuk pesta Halloween.
Beruntung, Patricia masih berada di area luar dan tak berdesakan. Hal itu ditunjukkan dalam unggahan akun Youtube Patricia Febriola. " Halloween Pertama dan Terakhir di Itaewon," tulis akun tersebut sambil menunjukkan momen Halloween bersama kedua temannya mengenakan seragam SMA.
© Dream
Foto: Youtube Patricia Febriola
" Kayaknya ini Halloween tersedih aku," tutur pemilik akun. Ia pun menjelaskan bahwa kedatangannya ke Itaewon hanya untuk merayakan Halloween bersama teman-temannya.
Suasana jalanan di Itaewon yang ditunjukkan oleh Patricia pun cukup ramai dan terdapat berbagai instalasi menarik. " Semua footage yang kalian liat di sini adalah sebelum kejadian," ujarnya.
Foto: Youtube Patricia Febriola
" Memang semalem itu tuh, rame banget dan padet banget, sampe kita tuh, gencet-gencetan sama orang depan dan belakang. Tapi kita kaget banget pas kita keluar, banyak banget mobil ambulans, polisi, pemadam kebakaran, dan juga tentara yang ada di jalanan utama," ungkap Patricia.
Foto: Youtube Patricia Febriola
Di akhir video, Patricia menunjukkan kondisi stasiun dan daerah di sekitar Itaewon yang dipadati massa. Ia pun menjelaskan jika warga Korea maupun orang yang merayakan Halloween di Itaewon belum mengetahui penyebab kejadian nahas tersebut.
© Dream
Foto: Youtube Patricia Febriola
" Ada berita yang bilang karena terlalu berdesakan, ada yang bilang (karena) permen beracun, dan bahkan (karena) gas yang bocor," katanya.
Sebelum menutup video tersebut, Patricia berpesan agar berita yang beredar tidak semerta-merta diterima karena informasinya bisa saja tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Lihat videonya di sini.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati