Video Erick Thohir Jadi Anggota Banser, Rela Merangkak dan Jalan Jongkok

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 1 Desember 2021 08:12
Video Erick Thohir Jadi Anggota Banser, Rela Merangkak dan Jalan Jongkok
Erick lolos ujian keanggotaan.

Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ditetapkan sebagai Anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Erick bahkan mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan dasar sebelum resmi ditetapkan sebagai anggota sayap organisasi kepemudaan Ansor.

Erick mengunggah momen saat mengikuti rangkaian latihan di akun Instagram @erickthohir. Dia terlihat mengikuti setiap tahapan mulai dari jalan jongkok hingga halang rintang bersama peserta diklat lainnya.

Bedanya, bila rambut pesarta yang lain dicukur hingga botak, Erick masih dizinkan untuk memelihara rambutnya.

" Suatu kehormatan yang luar biasa, diterima menjadi keluarga besar Banser. Banser berkomitmen jihad untuk NKRI, menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia," tulis Erick dalam keterangan, Minggu, 28 November 2021.

 

1 dari 3 halaman

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala bertindak sebagai pembina upacara yang melantik Erick sebagai anggota Banser.

" InsyaAllah, saya akan mewakafkan pikiran saya, energi saya, kemampuan saya untuk kebenaran dan kesejahteraan masyarakat," jelas Erick.

Banser merupakan salah satu divisi dari Gerakan Pemuda Ansor, yang merupakan organisasi otonom di tubuh Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada 1962, 32 tahun setelah berdirinya GP Ansor.

 

2 dari 3 halaman

Video Erick Jalani Pelatihan Anggota Banser

      View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

3 dari 3 halaman

Sejarah Berdirinya Banser

Pendirian Banser dilatarbelakangi kebutuhan internal untuk pengamanan setiap kegiatan NU yang kala itu menjadi partai politik. Namun lebih dari itu, ada kebutuhan eksternal yang menuntut adanya wadah pertahanan di lingkungan NU lantaran kuatnya gesekan politik saat itu.

Dalam catatan lain, Banser disebutkan sudah ada sejak sebelum 1960an. Pada kongres di Malang, Jawa Timur pada 1937, Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO) yang kemudian bernama GP Ansor, mengembangkan organisasi kepanduan diberi nama Barusan Ansor Nahdlatoel Oelama (BANU). Organisasi ini kemudian dilegalkan dalam Muktamar NU ke-14 yang berlangsung di Magelang, Jawa tengah.

Berdiri BANU merupakan respon atas munculnya gerakan kepanduan di luar NU yang marak saat itu. Organisasi ini menitikberatkan pada aspek kebangsaan dan pembelaan pada Tanah Air.

Peran Banser tidak bisa dilepaskan dari catatan sejarah Indonesia. Banser terlibat aktif dalam sejumlah perang kemerdekaan dengan anggotanya dilatih oleh Laskar Hizbullah, salah satu laskar punya peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Sumber: NU Online

Beri Komentar