350 Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour ke Yogyakarta, Uang Urunan Rp400 Juta Raib Digasak Oknum Tour

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 25 Mei 2023 12:01
350 Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour ke Yogyakarta, Uang Urunan Rp400 Juta Raib Digasak Oknum Tour
Uang yang sudah dikumpulkan itu diduga dibawa kabur oleh oknum dari pihak travel.

Dream - Sebanyak 350 siswa dari SMAN 21 Bandung gagal berangkat karya wisata (study tour) ke Yogyakarta yang seharusnya berlangsung selama tiga hari sejak 24-26 Mei 2023. Dana kegiatan senilai Rp400 juta diduga dibawa kabur pihak agen travel berinisial GTI.

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengatakan, setiap murid yang ingin mengikuti study tour diminta untuk urunan masing-masing senilai Rp1,3 juta per orang. Uang tersebut sudah terkumpul sejak dua bulan lalu.

" Tapi, jelang hari keberangkatan, tiba-tiba pihak sekolah memberi kabar bahwa kegiatan study tour akan diundur," kata Fazha, dilansir dari Merdeka.com, Kamis 25 Mei 2023.

1 dari 5 halaman

Dari hasil penelusuran siswa diketahui jika uang yang terkumpul tersebut diduga dibawa kabur oleh pihak travel. Meski pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, para siswa tetap merasakan sedih.

Selain batal melakukan study tour, hal lain dicemaskan para siswa tersebut adalah perjalanan study tour ke Yogyakarta berkaitan dengan proyek karya tulis yang akan menjadi salah satu aspek penilaian akademis.

" Uang yang kita sudah setorkan ke pihak travel itu dibawa kabur nilainya sebesar Rp400 juta. Kami sedih dan kecewa, karena rencana ke Yogyakarta itu kami buat karya tulis sebagai aspek penilaian," kata dia.

2 dari 5 halaman

Perusahaan travel yang bekerja sama dengan pihak sekolah berada di Jalan Moch Sikat, Kota Bandung. Berdasarkan pantauan, tidak ada aktivitas pegawai di kantor biro perjalanan itu. Di bagian depan tertulis bahwa gedung itu dijual.

Sementara jajaran Polsek Buahbatu menyatakan sudah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan.

" Masih dalam proses. Kita sedang berusaha menangkap pelaku," ujar Kapolsek Buahbatu Kompol Rizal Jatnika.

3 dari 5 halaman

Penjelasan Pihak Travel

Tour Manager GTI, Jimmy Tanumihardja menjelaskan, di perjanjian awal (MoU) dengan pihak sekolah disepakati pembayaran study tour harus dilakukan melalui rekening perusahaan.

Kedua belah pihak menyepakati pembayaran awal Rp10 juta dan pelunasan akan dilakukan maksimal H-4 keberangkatan.

" Sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp. 10 juta, melalui rekening yang ditunjuk," ujar Jimmy.

Mendekati hari keberangkatan, lanjutnya, perusahaan mencoba meminta konfirmasi ke pihak sekolah terkat peluanasan uang akomodasi perjalanan. Ia mengklaim sudah menanyakan langsung dengan mendatangi ke sekolah.

4 dari 5 halaman

Pihak sekolah dalam penjelasannya mengaku sudah melunasi biaya akomodasi dengan menunjukan bukti pembayaran. Namun pengiriman uang dilakukan ke bagian marketing yang juga merangkap tour leader dari GTI, bukan ke rekening yang sudah disepakati saat MoU.

" Dari pihak sekolah mentransfer ke rekening tour leader (berinisial) TL. Padahal di MoU sudah dijelaskan bahwa pembayaran harus melalui rekening yang sudah ditentukan," ujar Jimmy.

" Dari keterangan sekolah tur akan di reschdule (dijadwal ulang) sambil mencari tahu keberadaan tour leader tersebut. Ya, betul (TL) adalah marketing merangkap Tour leader," sambungnya.

5 dari 5 halaman

Karena alasan itu pihaknya tidak dapat memberangkatkan murid ke Yogyakarta karena perusahaan tidak menerima uang tersebut.

Sedangkan karyawan yang menerima uang oleh pihak sekolah tak bisa dihubungi sampai sekarang.

" Tour Leader sedang dikejar. Udah lapor polisi mereka itu," jelas dia.

Beri Komentar