Viral Fenomena Hujan Hanya Guyur Satu Rumah Di Tasikmalaya, Ini Penjelasan BMKG (Shutterstock)
Dream - Fenomena aneh dialami warga Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, air ternyata hanya turun ke satu rumah warga saja.
Titing (58), salah seorang warga Kampung Margalaksana, mengatakan bahwa kejadian langka itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Ia mengaku baru pertama kali menyaksikan langsung fenomena hujan unik itu.
Saat kejadian, Titing hendak membeli telur ke salah satu warung yang ada di kampungnya.
“ Begitu keluar dari gang rumah, saya melihat hujan mengguyur sehingga saya pulang lagi ke rumah untuk mengambil payung,” kata Titing, dilansir dari merdeka.com, Senin 7 Agustus 2023.
Setelah selesai mengambil payung dari rumah, Titing segera menuju warung. Namun di tengah jalan ia melihat kejanggalan, karena hujan hanya mengguyur satu rumah saja.
“ Saya langsung kasih tahu kakak saya. Saya bilang hujannya hanya di sini saja. Kaget dan takut dengan fenomena itu tentu saja, sempat merinding juga karena pas kejadian itu kondisi langit sedang cerah dan bulan juga masih terlihat bersinar pas kejadian,” jelas Titing.
Dia mengungkapkan bahwa hujan mengguyur rumah dan sebagian halamannya. Diperkirakan, hujan terjadi di area dengan luas 8x4 meter.
Ia mengaku sempat berpikir hujan tersebut menjadi pertanda musibah, apalagi hujan ketika itu turun dengan cukup deras dengan durasi sekitar 45 hingga 60 menit.
“ Warga yang baru pulang sholat subuh dari masjid juga sempat berdatangan melihat fenomena yang terjadi, termasuk pak RT sempat merekam kejadian,” katanya.
Hujan yang mengguyur satu rumah itu akhirnya berhenti sekitar pukul 05.30 WIB. Sebelum berhenti, listrik rumah yang terguyur hujan sempat mati.
" Mudah-mudahan cuma fenomena biasa," ucapnya.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan bahwa fenomena hujan dengan skala sangat lokal lazim terjadi di musim kemarau.
“ Fenomena hujan jenis ini disebabkan oleh awan single cell yang terbentuk di suatu area atau wilayah,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa awan hujan biasanya bergerak di atas sebuah wilayah dan melepaskan kelembaban saat mereka pergi dalam bentuk hujan.
Bangunan dan struktur lainnya dapat memblokir kejadian hujan, sehingga menyebabkan hujan jatuh hanya di satu sisi jalan.
“ Selain itu, sudut matahari juga dapat memengaruhi fenomena ini, menyebabkan kelembaban menguap dari satu sisi sebelum memiliki kesempatan untuk jatuh sebagai curah hujan. Akibatnya, satu sisi dapat dilihat sebagai kering sementara yang lain basah,” jelas Rahayu.
“ Ini adalah fenomena yang lazim di musim kemarau karena cahaya matahari juga dapat memainkan peran dalam skenario ini dengan menguap kelembaban dari satu sisi jalan. Ini berarti bahwa tidak ada hujan terjadi di sisi itu, dan di sisi lain yang tidak terpengaruh oleh cahaya matahari, terjadi curah hujan,” sambungnya.
Selain itu, menurut Rahayu kecepatan dan arah angin dapat menyebabkan hujan turun pada sudut yang berbeda sehingga kemudian dapat meningkatkan kemungkinan hujan yang lebih besar di satu sisi.
“ Ada beberapa faktor yang menentukan di mana hujan akan turun. Namun, sisi mana yang akan hujan dapat bervariasi tergantung pada lokasi,” ucapnya.
Teguh meminta warga tidak perlu panik dengan fenomena hujan dalam skala sangat lokal, karena lazim terjadi di musim kemarau seperti pada saat ini.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik