Bukan Klenik, Ini Penjelasan Kemunculan Pulau Baru di Kepulauan Tanimbar Maluku Usai Gempa Magnitudo 7,5 yang Bikin Warga Panik dan Ngungsi

Reporter : Sugiono
Rabu, 11 Januari 2023 11:34
Bukan Klenik, Ini Penjelasan Kemunculan Pulau Baru di Kepulauan Tanimbar Maluku Usai Gempa Magnitudo 7,5 yang Bikin Warga Panik dan Ngungsi
Setelah terjadi gempa, sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tepatnya di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara.

Dream - Baru-baru ini gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Selasa, 10 Januari, dini hari.

Rupanya, kejadian gempa itu menimbulkan kehebohan tersendiri bagi sebagian warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Setelah terjadi gempa, sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tepatnya di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara.

1 dari 5 halaman

" Temuan di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau," kata Kepala Desa Teinaman, Bony Kelmaskossu.

Menurut Bony, fenomena munculnya pulau di permukaan air tersebut membuat seluruh masyarakat Desa Teinaman panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi.

" Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," kata Bony.

Bony berharap pemerintah dan instansi teknis terkait untuk menindaklanjuti fenomena kemunculan pulau di perairan desa itu.

2 dari 5 halaman

Sementara itu, BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon sudah memantau fenomena tersebut namun belum melakukan kajian lebih jauh.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika 1 Ambon, Luthfy Pary menyatakan, pihaknya belum bisa menginformasikan lebih detail terkait fenomena pulau yang muncul di Desa Teinaman.

Menurut Luthfy, BMKG harus melakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui seluk beluk pulau baru tersebut.

" Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," ujar dia.

3 dari 5 halaman

Dalam ilmu geofisika, istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal sebagai 'mud volcano'. Tetapi semuanya perlu kajian lebih mendalam.

Episenter gempa bumi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 kilometer arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

Sumber: Merdekda

4 dari 5 halaman

Menurut peneliti Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto, pulau baru muncul akibat siklus gempa.

" Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, dimana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," kata Eko, dikutip dari merdeka.com.

Pengangkatan dan penurunan daratan oleh mekanisme siklus gempa, kata dia, disebabkan dua fase utama, yaitu inter seismic merupakan fase awal gempa bumi dan fase coseismic atau fase ketika gempa tektonik terjadi.

" Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya.

5 dari 5 halaman

Fenomena munculnya pulau baru di Tanimbar, besar kemungkinan bahwa lautan tempat kemunculan pulau itu relatif dangkal. Sehingga ketika gempa menyentak, maka dasar laut dangkal ini bisa menyembul ke atas permukaan laut hingga menjadi pulau baru.

" Untuk mengonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," katanya.

Menurut Eko, pada prinsipnya, hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik, mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa muncul ke atas permukaan laut.

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia dan proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar dari lingkungan perairan atau laut.

Kemudian faktor kedua, disebut sebagai tektonik karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan, juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.

" Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," katanya.

Beri Komentar