© 2021 Https://www.dream.co.id
Dream - Ramai kabar yang menyebut kelompok lanjut usia bukan pemegang KTP DKI Jakarta bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 di Gelora Bung Karno. Tepatnya di Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama yang dibentuk Kementerian BUMN.
Kabar itu beredar luas melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Disebutkan setiap harinya Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama ini melayani 5.000 orang dan akan dibuka sekitar empat bulan.
Pada bagian bawah pesan disebutkan fasilitas tersebut terbuka untuk semua pemegang KTP, termasuk non-DKI. Untuk lansia dilayani pagi hari dan usia di bawah 60 tahun bisa divaksin siang hari.
Berikut isi pesan tersebut.
Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation menyulap arena olahraga bersejarah di ibu kota, Istora Senayan menjadi Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama.
Kegiatan yang dimulai pada hari ini, Senin (8/3/2021), ditujukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional.
Setiap hari, Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama ini menargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin, dan akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya Sentra Vaksinasi Bersama, demi mempermudah akses bagi publik. Serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah.
" Ini momen krusial, agar kita semua mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan, harus didahulukan," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa (8/3/2021).
Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama juga akan digelar di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan.
Wah… Indonesia benar-benar bergerak cepat nih... agar program vaksinasi ini mencapai target yang direncanakan.
#VaksinUntukKIta
Terbuka untuk semua pemegang KTP.
Kuota hanya 5000 orang/hari
Lansia pagi hari, yg dibawah 60 tahun siang hari
Ktp NON DKI juga bisa
Go show, tanpa daftar2
Setiap hari termsk hari Sabtu dan Minggu
Pukul : 8.00 SD 16.00
Koordinator Program Management Office (PMO) Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 am Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Arya Sinulingga, langsung mengeluarkan pernyataan menanggapi kabar tersebut. Dia meluruskan Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama hanya melayani lansia dan pelayanan publik atau petugas frontliner BUMN yang memiliki KTP DKI Jakarta.
" Ini untuk meluruskan, bahwa Sentra Vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta," kata Arya, dikutip dari Liputan6.com.
Arya juga menegaskan kabar yang beredar adalah hoax. Ada pihak yang berusaha membuat rencana Kementerian BUMN berantakan.
" Jadi ini adalah hoax yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar, membuat vaksinasi kita menjadi berantakan," kata dia.
Lebih lanjut, Arya menuding ada upaya tidak baik dari pihak tertentu terhadap langkah Pemerintah. Padahal, Pemerintah ingin vaksinasi dapat dilakukan secepatnya.
" Ini adalah langkah-langkah yang tidak baik dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi, dan mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini," kata dia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib