Viral Rombongan Siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga 'Carter' Garuda, Ternyata Tradisi Setiap Tahun

Viral Rombongan Siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga 'Carter' Garuda, Ternyata Tradisi Setiap Tahun

© Dream - SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Jawa Tengah, membuat heboh. Sebab, bocah-bocah SD itu melakukan field trip ke Jakarta dengan menyewa pesawat Garuda Indonesia. 2024 maverick

Dream - Sebuah video yang merekam rombongan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Jawa Tengah, melaksanakan study tour dengan menyewa pesawat Garuda Indonesia viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah ke TikTok oleh akun @ayushe, terlihat puluhan bocah dan sejumlah guru sedang duduk di kabin pesawat. Raut ceria meruap dari wajah mereka. Bocah-bocah itu tersenyum sambil melambaikan tangan saat disorot kamera.

Kunjungan ke Jakarta

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri membenarkan bahwa video tersebut adalah anak didiknya.

Kegiatan tersebut merupakan edutrip yang dilaksanakan ke Jakarta dengan kunjungan di DPR RI dan MPR RI pada Rabu, 24 April 2024 lalu.

© Dream

Terkait video yang akhirnya viral, Huri mengaku tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, hal itu bisa menjadi inspirasi sekolah lain untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.

“Alhamdulillah kalau viral, semoga tambah berkah dapat menginspirasi dan mengimplementasikan kurikulum merdeka,” kata Huri, dilansir dari Solopos, Jumat 10 Mei 2024.

Ia menjelaskan, kegiatan study tour ini dilaksanakan ketika siswa duduk di kelas 5. Program ini sebenarnya sudah terencana jauh-jauh hari, sejak Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).

“Ini merupakan kegiatan rutin pengenalan transportasi udara dan belajar di DPR MPR RI dengan carter pesawat Garuda. Yang berangkat kelas 5 ada 190 siswa,” ungkap Huri.

Untuk meringankan orangtua, program tersebut dilakukan dengan mewajibkan anak menabung dari kelas 1 sampai kelas 5.

Sehingga ketika sudah memasuki kelas 5 orangtua tidak keberatan dengan biaya akomodasi tersebut.

“Alhamdulillah program ini sudah terlaksana kurang lebih 10 tahun yang lalu. Siswa menabung setiap pekan, untuk besaran tidak ditentukan, yang penting sampai kelas 5 cukup,” pungkasnya.