Instagram @ndorobeii
Dream - Sebuah video buaya raksasa yang diangkut dengan bulldozer viral di media sosial. Dalam video itu, reptil buas tersebut diletakkan pada bagian depan bulldozer.
Panjang buaya itu bahkan melebihi bagian depan bulldozer kuning yang mengangkutnya. Namun, buaya itu terkulai, tak bergerak. Sepertinya telah mati.
Buaya yang diangkut pakai buldozer itu menjadi tontonan warga di sepanjang jalan. Sejumlah orang bahkan mengikuti bulldozer tersebut.
Video itu disebut dibuat di Desa Kayu Besi, Bangka, Bangka Belitung. Menurut informasi, buaya itu mati setelah terjebak dalam perangkap yang dipasang warga.
Buaya sepanjang 4,5 meter itu diduga teah berusia lebih dari 50 tahun.
View this post on Instagram
Dream - Pada hari Sabtu, 18 Juli 2020, seekor buaya sepanjang empat meter yang diyakini telah menerkam warga Tawau akhirnya ditemukan.
Buaya jumbo itu tewas terjerat perangkap yang dipasang. Buaya tersebut diyakini telah memangsa beberapa warga di wilayah Kalabakan, Tawau, Malaysia.
Petugas Departemen Margasatwa Tawau, Sailun Aris, mengatakan, mereka memasang perangkap di Sungai Kg Tanjung Sapi pada Rabu, 15 Juli silam. Pada Sabtu 18 Juli, buaya tersebut ditemukan terperangkap sekitar pukul 1.30 siang.
" Kami memperkirakan buaya tersebutlah yang menyerang warga kami, yakni Sukrien Jesman Yusoff di sungai Kalabakan pada 3 Juli dan Nur Hayati Talib, usia 50 tahun, pada 25 Juni lalu," jelas Aris.
Setelah ditemukan pada Sabtu siang, petugas departemen Margasatwa Tawau segera menghubungi keluarga korban.
Keluarga korban meminta agar reptil seberat 350 kilogram tersebut segera dibelah perutnya untuk dicek. Saat dibelah, petugas dikejutkan dengan temuan sebuah tangan manusia.
“ Ada temuan tangan manusia (di perut buaya), potongan tubuh tersebut sudah kami kembalikan ke keluarga setelah dilakukan identifikasi. Mereka akan mengubur jenazahnya,” ungkap Aris.
Banyaknya laporan warga terkait serangan buaya di daerah tersebut, membuat para petugas memutuskan menyiapkan perangkap.
Menurut penuturan Aris, perangkap buaya sudah dibuat sebanyak dua kali. Masing-masing pada 5 Juli dan 15 Juli lalu.
Setelah menunggu beberapa hari, buaya tersebut akhirnya terkena umpan dan ditemukan dalam keadaan tewas di sekitar sungai Kalabakan.
Sumber The Star
Dream - Aksi berani diperlihatkan sekelompok pria saat menangkap seekor buaya muara berukuran besar yang terkenal ganas. Mereka berhasil membekuk buaya muara tersebut dengan hanya menggunakan handuk dan tali.
Dikutip dari Mirror Online, peristiwa yang terjadi di area Pantai Dominical, di Bahia Ballena de Osa, Kosta Rika, tersebut terekam dalam sebuah video.
Dalam rekaman tersebut terlihat bahwa mulanya mereka memancing buaya sepanjang 2,4 meter itu ke pantai sebelum membelitkan handuk warna oranye ke mulutnya.
Menurut laporan penduduk lokal, buaya jantan raksasa itu ditolak buaya betina sehingga pindah dari habitatnya ke Pantai Dominical.
Beruntung, para peselancar di pantai tersebut berhasil melihat buaya ini saat sedang menyeberang laut menuju Bahia Ballena de Osa.
Pihak berwenang segera mengevakuasi para pengunjung dan peselancar ke tempat aman. Sebelum kelompok pria datang untuk menangkap buaya itu.
Dalam gambar cuplikan video terlihat buaya muara itu sedang berenang mendekati Pantai Dominical.
Di dalam video, tampak salah satu dari pria tersebut berusaha menjinakkannya dengan handuk.
Tak lama kemudian teman-temannya ikut membantu. Rupanya mereka ingin menutup mata buaya itu.
Hal itu dilakukan agar buaya muara yang terkenal ganas itu menjadi tenang sehingga mudah dijinakkan.
Singkat cerita, para pria itu berhasil menduduki punggung buaya sebelum akhirnya membekap mulutnya dengan tali.
Menurut kabar, buaya itu kemudian diamankan untuk diperiksa oleh dokter hewan. Setelah dinyatakan aman buaya itu dilepasliarkan di area bernama Tortuga.
Pihak berwenang Kosta Rika mengatakan penampakan buaya dan kaiman (kerabat buaya) telah meningkat sebesar 27 persen dalam dua tahun terakhir di pantai Pasifik negara yang terletak di Amerika Tengah itu.
Pejabat konservasi Franchesco Di Palma mengatakan bahwa kemunculan buaya pada tahun ini sudah menjadi pemandangan umum di Bahia Ballena de Osa.
Buaya-buaya itu umumnya berjenis kelamin jantan. Mereka pindah ke Pantai Dominical karena tidak bisa kawin dengan buaya betina di habitat aslinya.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya