Dream - Sebuah video memperlihatkan sekelompok pria menculik seorang wanita dan membawanya dengan mobil pikap viral di media sosial. Penculikan wanita tersebut diduga merupakan praktik tradisi kawin tangkap atau kawin paksa di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @memomedsos, dikatakan jika peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 7 September 2023 sore.
Lokasinya berada di Simpang pertigaan Kalembuweri, Jalur Tena Teke dan Jalur Rara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dalam video terlihat seorang wanita tengah berdiri di pinggir jalan. Ia tak mengetahui jika di belakangnya ada sekelompok pria yang hendak menculiknya.
Awalnya ia berjalan santai, sampai sekelompok pria menangkapnya dari belakang dan mengangkutnya ke sebuah mobil pikap.
Terdengar teriakan wanita tersebut meminta tolong. Namun warga sekitar hanya melihat seolah sudah terbiasa dengan kejadian itu.
Mobil pikap itu segera melaju membawa wanita itu diiringi sorakan dari sekelompok pria yang menculiknya.
Dilansir dari Batas Timor, tradisi kawin tangkap di Sumba adalah sebuah praktik pernikahan yang kontroversial yang masih berlangsung di beberapa komunitas di Pulau Sumba.
Praktik ini dikenal dengan nama "Marapu," yang merupakan istilah dalam bahasa Sumba yang merujuk pada agama tradisional Sumba.
Dalam budaya Sumba, pernikahan dianggap sangat penting, dan keluarga seringkali akan mengatur pernikahan anak-anak mereka untuk mempertahankan status sosial, ekonomi, dan kehormatan keluarga.
Bahkan, praktik kawin tangkap biasanya terjadi ketika ada perbedaan status sosial atau ekonomi antara dua keluarga.
Proses kawin paksa sering melenceng dari yang sesungguhnya dan dapat melibatkan berbagai tindakan kekerasan, termasuk penculikan, penganiayaan fisik, dan pemaksaan seksual.
Pria yang melakukan penculikan sering disebut sebagai "Ronggeng."
Mereka akan membawa calon pengantin wanita ke rumahnya dan memaksa pernikahan terjadi.
Pemerintah telah mencoba mengatasi praktik kawin paksa ini dan melindungi perempuan dari penindasan. Namun, penegakan hukum di daerah terpencil sulit dilakukan.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya