Viral Video Detik-Detik Wanita Teriak Histeris Digotong Sekolompok Pria, Diduga Kawin Tangkap

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 8 September 2023 18:01
Viral Video Detik-Detik Wanita Teriak Histeris Digotong Sekolompok Pria, Diduga Kawin Tangkap
Awalnya ia berjalan santai, sampai sekelompok pria menangkapnya dari belakang dan mengangkutnya ke sebuah mobil pikap.

1 dari 10 halaman

Viral Video Detik-Detik Wanita Teriak Histeris Digotong Sekolompok Pria, Diduga Kawin Tangkap

image" /> © Dream

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Sebuah video memperlihatkan sekelompok pria menculik seorang wanita dan membawanya dengan mobil pikap viral di media sosial. Penculikan wanita tersebut diduga merupakan praktik tradisi kawin tangkap atau kawin paksa di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

3 dari 10 halaman

© Dream

Dalam video yang diunggah akun Instagram @memomedsos, dikatakan jika peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 7 September 2023 sore.

Lokasinya berada di Simpang pertigaan Kalembuweri, Jalur Tena Teke dan Jalur Rara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.

4 dari 10 halaman

Wanita Berdiri di Pinggir Jalan

Dalam video terlihat seorang wanita tengah berdiri di pinggir jalan. Ia tak mengetahui jika di belakangnya ada sekelompok pria yang hendak menculiknya.

5 dari 10 halaman

© Dream

Awalnya ia berjalan santai, sampai sekelompok pria menangkapnya dari belakang dan mengangkutnya ke sebuah mobil pikap.

Terdengar teriakan wanita tersebut meminta tolong. Namun warga sekitar hanya melihat seolah sudah terbiasa dengan kejadian itu.

6 dari 10 halaman

© Dream

Mobil pikap itu segera melaju membawa wanita itu diiringi sorakan dari sekelompok pria yang menculiknya.

Dilansir dari Batas Timor, tradisi kawin tangkap di Sumba adalah sebuah praktik pernikahan yang kontroversial yang masih berlangsung di beberapa komunitas di Pulau Sumba.

7 dari 10 halaman

Marapu

Praktik ini dikenal dengan nama "Marapu," yang merupakan istilah dalam bahasa Sumba yang merujuk pada agama tradisional Sumba.

Dalam budaya Sumba, pernikahan dianggap sangat penting, dan keluarga seringkali akan mengatur pernikahan anak-anak mereka untuk mempertahankan status sosial, ekonomi, dan kehormatan keluarga.

8 dari 10 halaman

Kerap Melenceng dari Adat

Bahkan, praktik kawin tangkap biasanya terjadi ketika ada perbedaan status sosial atau ekonomi antara dua keluarga.

Proses kawin paksa sering melenceng dari yang sesungguhnya dan dapat melibatkan berbagai tindakan kekerasan, termasuk penculikan, penganiayaan fisik, dan pemaksaan seksual.

Pria yang melakukan penculikan sering disebut sebagai "Ronggeng."

9 dari 10 halaman

© Dream

Mereka akan membawa calon pengantin wanita ke rumahnya dan memaksa pernikahan terjadi.

Pemerintah telah mencoba mengatasi praktik kawin paksa ini dan melindungi perempuan dari penindasan. Namun, penegakan hukum di daerah terpencil sulit dilakukan.

10 dari 10 halaman

Beri Komentar