Tangkapan Layar Video Hoax Covid-19 Di India (Foto: Liputan6.com)
Dream - Beredar klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Lucas Cheung, pada 17 April 2021. Video itu kemudian tersebar juga lewat WhatsApp.
Unggahan klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India menampilkan sejumlah orang yang tergeletak di tepi jalan tidak sadarkan diri, selain itu juga terlihat sejumlah petugas melakukan evakuasi menggunakan ambulans.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut: " Di india banyak orang orang korban Virus Corona pada berjatuhan" .
Benarkah klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Menelusuri klaim video korban Covid-19 berjatuhan di India, dengan menangkap layar tayangan video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul " Post-lockdown leak kills 11" yang dimuat situs telegraphindia.com, pada 7 Mei 2020.
Artikel situs telegraphindia.com memuat foto yang identik dengan klaim video korban virus corona berjatuhan di India.
Artikel situs telegraphindia.com menyebutkan, kebocoran gas di tengah malam yang muncul dari pabrik kimia ketika penerapan lockdown untuk menghentikan penyebaran Covid-19 menewaskan sedikitnya 11 orang dan menyebabkan ratusan di rumah sakit di Visakhapatnam.
Gas tersebut berasal dari pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers, sebuah unit pembuat petrokimia terbesar asal Korea Selatan, LG Chem Ltd.
Srijana Gummalla, komisaris Greater Visakhapatnam Municipal Corporation, mengatakan gas dari stirena, bahan baku utama di pabrik, bocor pada dini hari, ketika keluarga di desa-desa sekitar sedang tidur.
Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar tampilan video berikutnya, untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul " ?????????: ????? ?????? ???????? ???? ???????... ??? ??????? ??? !!" yang dimuat situs indiaherald.com, pada 7 Mei 2020.
Artikel situs indiaherald.com memuat foto yang identik dengan cuplikan video.
Artikel situs indiaherald.com yang beraksara Tulugu tersebut menyebutkan, unit manufaktur resin plastik & serat sintetis LG Polymers India Pvt Ltd di Visakhapatnam mengalami kebocoran gas.
Insiden itu terjadi pada tengah malam saat orang-orang yang tidur di rumah sekaligus menghirup gas, membuat semua orang tidak sadarkan diri di tempat, kata para pejabat, menambahkan bahwa ada monomer stirena dalam gas beracun tersebut.
(Sumber: Cek Fakta Liputan6.com)