Cerita di Balik Jokowi yang Enggan Ganti Mobil Dinas

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 22 Maret 2017 18:44
Cerita di Balik Jokowi yang Enggan Ganti Mobil Dinas
Mobil Mercy S-600 yang dipakai Jokowi tak cuma sekali mogok.

Dream – Sebagai pemimpin negara, seorang presiden pasti mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Semuanya siap disediakan dan harus dalam kondisi terbaiknya. Namun, peristiwa mobil kepresidenan RI-1 yang mogok seolah mengubah anggapan itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini memang mendapat fasilitas mobil dinas dari pemerintah. Mobilnya tak sembarangan. Mercedez Benz S600 Pullman Guard. Namun, kendaraan dinas yang digunakan Jokowi ini  kerap mogok.

Sekretaris Kabinet, Promono Anung, menceritakan mobil RI-1 yang digunakan Jokowi bukan hanya kali ini mogok. Mobil itu sudah empat kali `malas` diajak melaju.

“ Total mogoknya empat kali. Kemarin, terakhir di Mempawah, Kalimantan Barat. Itu terjadi sebelum masuk ke Pontianak,” kata Pramono di Jakarta, dilansir dari setkab.go.id, Kamis 23 Maret 2017.

Walaupun sering mogok, Pramono mengatakan mantan gubernur DKI Jakarta ini tidak pernah mengeluh. Jokowi menganggap mobil yang berusia 10 tahun ini masih bisa digunakan.

“ Presiden masih merasa mobil itu bisa digunakan,” kata dia.

Memang, Jokowi pernah disarankan untuk mengganti mobil dinasnya oleh Sekretaris Kabinet dan Sekretaris Negara. Tapi, dia lebih memilih untuk menggunakan mobil tersebut. Karena rusak, mobil keluaran 2007 ini akan diperbaiki.

Eks wali kota Solo ini juga sempat bertanya apakah ada mobil cadangan yang bisa digunakan sementara mobil dinas presiden diservis. “ Ini menunjukkan Presiden kita itu penuh dengan kesederhanaan,” kata Pramono.

Sikap itu pula yang terlihat saat Jokowi berkunjung ke Jawa Timur. Saat mobil dinas ngadat, Jokowi memilih pindah ke mobil cadangan yang tidak layak menjadi mobil presiden.

“ Demikian juga kemarin. Pada saat di Kalimantan Barat, mobil cadangannya juga sangat sederhana. Memang itulah presiden kita. Beliau masih belum mau (ganti mobil), ya, kami ikuti. Beliau, kan, begitu,” kata Pramono.(Sah)

Beri Komentar