Source: Youtube.com/banggasurabaya/
Dream - Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Baru-baru ini, pemerintah telah membeli dua jenis obat yang diklaim mampu mengatasi Corona.
Sementara, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta tim dari Institut Telkom Surabaya membuat bilik sterilisasi untuk mengurangi penularan Covid-19.
Hasilnya cukup menggemberikan. Sudah ada tiga bilik sterilisasi yang jadi dan bakal ditaruh di ruang-ruang publik di Surabaya. Hal ini diketahui dari unggahan di kanal Youtube Bangga Surabaya dan diunggah ulang di Twitter lewat akun @elvina_vay.
Dalam vdeo tersebut terlihat Risma sedang menguji coba bilik sterilisasi yang berkentuk seperti shower cubicle itu. Ia menggunakan pakaian batik hitam dan masker N95.
Bilik sterilisasi Covid19.
Aku padamu Bu Risma ?????
Surabaya hebat ????#IndonesiaMelawanCorona pic.twitter.com/4JkwRYTGMJ— #GustiOraSare (@Elina_Vay)March 21, 2020
Dia juga mencoba satu bilik lainnya yang berwarna merah. “ Saya pikir ini ya lebih sempurna lah untuk disinfektan dibandingkan kalau kita hanya cuci tangan,” katanya.
Perempuan berusia 58 tahun itu juga memaparkan bahwa virus corona mengandung banyak lemak, sehingga bisa dihilangkan dengan sabun.
“ Tapi kalau cuma cuci tangan kan, kita nggak tahu dia (virus corona) nempelnya dimana. Kalau ini kan kita seluruh badan bisa kena," ungkapnya.
Rencananya, bilik tersebut akan dibuat sebanyak-banyaknya dan disebar di seluruh Surabaya. Hingga saat ini, bilik baru tersedia 3 buah.
Tindakan Risma menuai pujian dari warganet yang merasa bangga. Tak lupa, banyak yang mendoakan agar virus corona dapat segera meninggalkan Indonesia.
“ Bu Risma keren banget,” komentar akun Twitter @misskrib.
“ Bangganya org Jatim pemerintah nya sangat komit dan konkret dlm melawan Corona. Satu step lebih maju dr daerah lain Surabaya, lebih salut lagi masyarakatnya agaknya mudah diajak kerjasama,” tulis @andikceritanya.
“ Woow, makin kece aja nih Bu Risma dengan inovasi bilik sterilisasinya. Semoga bisa mengurangi penyebaran Covid-19 ya. #StayStrongIndonesia,” tulis @mayasiswadi.
Dream - Penularan corona virus (Covid-19) bukan hanya menyebar di Jakarta, tapi juga sampai ke Jawa Timur. Hand sanitizer, produk disinfektan, masker dan alat penunjang kesehatan lainnya, sangat sulit didapatkan.
Jika pun ada harganya sudah sangat mahal. Kondisi ini membuat Tri Rismaharini, wali kota Jawa Timur berinisiatif untuk membuat bilik disinfektan. Konsep bilik ini adalah mematikan virus dan bakteri ada pada tubuh seseorang dengan cara menyemprotkannnya selama beberapa detik.
Nantinya bilik ini bakal ditempat di ruang publik dan mudah diakses masyarakat untuk menekan layu penularan virus corona. Untuk membuatnya, Risma meminta secara khusus tim dari Institut Teknologi Surabaya.
Dikutip dari ittelkom-sby.ac.id, tim mereka sedang menyiapkan menciptakan Sterillization Chamber atau ruang sterilisasi. Prinsip utama dari ruang sterilisasi ini adalah menyemprotkan uap desinfektan ke seluruh tubuh seseorang sehingga terbebas dari virus/bakteri atau kuman.
Seseorang yang keluar dari ruang sterilisasi ini diharapkan telah terbebas dari kuman sehingga tidak akan menularkan/menyebarkan kepada pihak lain. Kelebihan dari ruang sterilisasi dibanding dengan cuci tangan/hand sanitizer adalah mampu membunuh virus yang menempel pada seluruh bagian tubuh manusia, sementara cuci tangan hanya mampu membunuh virus yang ada di tangan.
Foto: Twitter @ameliarizqaz
Dengan demikian peluang seseorang untuk menyebarkan virus menjadi lebih kecil setelah keluar dari ruang sterilisasi. Prototipe ruang sterilisasi dari tim IT Telkom Surabaya telah diperlihatkan kepada Walikota Surabaya Tri Risma pada Rabu, 18 Maret 2020 kemarin
Dream - Saat ini di Indonesia, sangat sulit mendapatkan masker pelindung dan hand sanitizer demi mencegah penularan virus corona (Covid-19). Langkah yang diambil Vietnam mungkin bisa jadi inspirasi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Vietnam merancang ruang disinfektan yang bisa diakses siapa pun demi menghindari penyebaran virus corona. Ruangan ini menggunakan ion air garam. Dibuat oleh tim dari National Institute of Occupational and Environmental Health serta The Hanoi University of Science and Technology.
Alat tersebut menggunakan sistem ruang disinfeksi mobile. Bisa ditaruh di area yang padat orang untuk memastikan keamanan dan membatasi penyebaran patogen berbahaya, terutama dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang.
Dikutip dari Vietnam.org, hanya dibutuhkan 15-20 detik untuk 'membersihkan' tubuh seseorang. Ruang disinfektan ini dirancang secara modular sehingga dapat dengan mudah dilepas dan diangkut. Sistem instalasi yang lengkap dapat memenuhi kapasitas disinfeksi hingga 1.000 orang / hari.
Sistem ini terdiri dari dua kamar, satu berbentuk semprotan air elektrolisis dan berupa bentuk tetesan yang mengarahkan panas dan ozon ke tubuh. Diproduksi dengan mengelektrolisis air biasa yang mengandung natrium klorida terlarut, dan dapat membersihkan sistem pernapasan.
(Foto: Soha.Vn)
Ruangan dirancang berdasarkan prinsip penggunaan larutan garam terionisasi (anolyte) dalam bentuk kabut yang menyemprotkan seluruh tubuh dengan cepat untuk mengdisinfeksi permukaan tubuh. Semua solusi disinfektan disiapkan dan memastikan keamanan bagi area kulit sensitif.
" Di dalam ruang disinfeksi tersebut terdapat sensor inframerah sehingga secara otomatis akan mengaktifkan proses penyemprotan begitu orang masuk ke dalamnya," kata Prof. Doan Ngoc Hai, Direktur Vietnam Academy of Science and Technology (VAST).
(Foto: Soha.Vn)
Departemen National Institute of Occupational and Environmental Health juga melakukan tes mikrobiologis pada manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% bakteri, virus di permukaan tubuh dan pakaian sepenuhnya bisa hilang setelah melalui ruangan tersebut.
Laporan Cindy Azari
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR