Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Sekretariat Kabinet)
Dream - Wakil Presiden (wapres) Ma'ruf Amin menegaskan, penggunaan ganja dilarang dalam Islam. Meski begitu, ia menyebut ada pengecualian penggunaan ganja untuk kebutuhan medis. Oleh karena itu, Ma'ruf Amin meminta MUI untuk segera membuat fatwa.
" Memang kalau ganja itu dilarang, sudah dilarang. Masalah kesehatan itu MUI segera buat fatwa baru, kebolehannya itu, artinya ada kriteria," ujar Ma'ruf di Kantor MUI, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 28 Juni 2022.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI tersebut menyebut, fatwa dibutuhkan agar menjadi pedoman bagi anggota legislatif merumuskan legalisasi ganja untuk medis. Ia berharap, wacana penggunaan ganja nantinya tidak menimbulkan kemudaratan.
" Nanti MUI segera buat fatwanya untuk bisa dipedomani DPR. Jangan sampai nanti berlebihan dan menimbulkan kemudaratan," kata Ma'ruf.
Ma’ruf juga meminta MUI membuat fatwa yang berisi aturan atau jenis-jenis ganja yang bisa digunakan untuk pengobatan.
" Ada berbagai spesifikasi itu ya ganja itu. Ada varietasnya. Supaya MUI nanti buat fatwa yang berkaitan dengan varietas-varietas ganja itu," ujar Ma'ruf.
sumber: Merdeka.com
Dream - Baru-baru ini, seorang ibu viral di sosial media karena membawa poster yang meminta tolong agar ia bisa mendapatkan ganja medis untuk anaknya. Kejadian tersebut berlangsung di Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu 26 Juni 2022.
Foto ibu yang meminta ganja medis ini awalnya diunggah di akun Twitter penyanyi Andien Aisyah yakni @andienaisyah. Ibu yang diketahui bernama Santi itu mengaku mempunyai anak bernama Pika yang menderita penyakit Cerebral Palsy.
Menurut sang ibu, obat untuk menyembuhkan penyakit itu adalah minyak biji ganja alias CBD Oil. Aksi Santi itu dilakukan bersama sang suami, Sunarta.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya segera mengkaji wacana legalisasi ganja untuk medis.
Meski di beberapa negara ganja sudah bisa digunakan untuk pengobatan atau medis. Namun, kata Dasco, di Indonesia hal itu masih belum diatur dalam undang-undang.
" Sehingga nanti kami akan coba buat kajiannya apakah itu kemudian dimungkinkan untuk ganja sebagai salah satu obat medis yang memang bisa dipergunakan," kata Dasco, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 28 Juni 2022.
Menurut Dasco, DPR juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan.
" Nanti kami coba koordinasikan dengan komisi teknis dan juga Kemenkes, agar DPR bisa kemudian menyikapi hal itu," ucapnya.
Tak hanya itu, Dasco mengatakan kajian legalisasi tersebut kemungkinan akan dibahas dalam proses revisi undang-undang narkotika terkait legalisasi ganja.
" Ya, nanti kami coba koordinasikan," imbuhnya.
Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi brg anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis .. pic.twitter.com/qhRzRg6Zfg
— andienaisyah (@andienaisyah)June 26, 2022
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR