WHO Umumkan Adanya Wabah Virus Ebola Yang Terjadi Di Kongo
Dream - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya wabah baru virus Ebola di Wangata, Mbandaka, Provinsi Equateur, Republik Demokratik Kongo.
Kementerian Kesehatan Kongo mengungkpakn telah terdeteksi empat kasus kematian dan dua lainnya masih dalam perawatan. Keenam kasus ini telah terkonfirmasi melalui hasi test laboratorium.
WHO memperkirakan, kemungkinan akan adanya lebih banyak pasien yang terinfeksi virus Ebola dengan kurangnya pengawasan.
" Ini adalah pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang tengah dihadapi oranng-orang," jelas Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dalam laman resmi WHO, Selasa 2 Juni 2020.
" Meski perhatian kita masih tertuju pada pandemi virus Covid-19, WHO akan terus memantau dan menanggapi banyak keadaan darurat kesehatan lainnya," tambah Tedros.
Ini merupakan kasus penemuan Ebola ke-11 di Kongo sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1967. Kota Mbandaka dan sekitarnya menjadi hotspot wabah Ebola ke-9 di Republik Demokratik Kongo sejak Mei hingga Juli 2018.
" Hal ini merupakan sebuah tantangan. WHO Telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan setempat, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menangani wabah virus Ebola," jelas Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.
" Untuk memastikan adanya penanganan tepat, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan kinerja tim medis Afrika. Mengingat wabah virus lainnya yang tengah terjadi dan menyebar dengan cepat."
WHO telah berada di Mbandaka untuk menghentikan wabah ini sejak tahun 2018. Tim WHO memiliki tugas mengumpulkan dan menguji sampel yang akan dirujuk ke laboratorium nasional. WHO juga memastikan adanya layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat dimasa seperti ini.
Wabah Ebo ke-10 Republik Demokratik Kongo, di provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan dan Ituri sedang dalam tahap terakhir. Pada 14 Mei 2020, Departemen Kesehatan mulai melakukan penghitungan 42 hari untuk deklarasi akhir wabah tersebut.
Wabah virus Ebola baru diperkirakan terjadi di Republik Demokratik Kongo melalui hewan liar, mengingat kebiasaan masyarakat di negara tersebut.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati