Yusril Ihza Mahendra
Dream - Saham perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investasi Sedaya Tbk (SRTG) bergerak lesu sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat, 14 Juni 2019.
Pelemahan saham Saratoga berbarengan dengan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan pemohon gugatan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK) sejak pagi tadi.
Untuk diketahui Saratoga merupakan perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga.
Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia, idx.co.id, harga saham emiten berkode SRTG ini bergerak melemah ke level 3.600 pada pukul 13.24 WIB.
Saham SRTG tercatat mulai menjadi sasaran transakai pelaku pasar pada pukul 09.05 WIB. Di sesi pagi itu saham Saratoga bergerak melemah ke level Rp3.600 per saham. Meski masih berada di zona merah, saham SRTG sempat menggeliat dan naik sedikit ke level Rp3.630 per saham.
Hingga pukul 13.54 WIB, saham SRTG masih mendekat di zona merah. Saham perusahaan milik Sandiaga ini sudah tak lagi jadi sasaran aksi jual beli investor sejak pukul 10.25 WIB.
Pergerakan saham SRTG di awal sesi perdagangan berbanding terbalik dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sesi pembukaan, IHSG bergerak naik ke 6.280.182.
IHSG masih bisa mempertahankan laju positifnya hingga hampir satu jam perdagangan. Namun tren laju indeks acuan pasar modal Indonesia ini terus bergerak melemah dan mendekam di zona merah hingga penutupan sesi pertama.
Sekadar informasi, dalam sidang sengketa, tim kuasa hukum pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga S. Uno, membacakan gugatannya di hadapan majelis di Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain kecurangan Pilpres, tim ini juga menyinggung kenaikan gaji PNS yang disebut-sebut sebagai " beli suara" .
Dream - Mahkamah Konsutitusi (MK) resmi menggelar sidang sengketa Pilpres 2019. Sidang ini berdampak kepada pasar.
Dikutip dari idx.co.id, Jumat 14 Juni 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,36 persen ke level 6.250,784 pada pukul 12.34.
IHSG semula dibuka menguat di 6.280,182, lalu merangkak naik dan menyentuh level tertinggi di 6.292,724 pada 09.05.
Selepas itu, IHSG terus-menerus melemah. Pada penutupan level I, IHSG mendekam di 6.250,784
Melemahnya IHSG tak hanya dipengaruhi oleh faktor sidang sengketa Pilpres, tetapi juga faktor eksternal lainnya. Contohnya, kenaikan harga minyak setelah dua kapal tanker diserang di dekat pantai Iran. Serangan ini membuat harga saham-saham energi meroket, dikutip dari Market Watch.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu