Hujan Salju Turun Di Gurun Atacama, Salah Satu Tempat Terkering Di Muka Bumi. (Foto: Video YouTube)
Dream - Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai peristiwa aneh menampakkan diri di dunia. Salah satunya adalah turunnya salju di gurun pasir.
Seperti diketahui gurun pasir merupakan kawasan yang kering di muka Bumi. Tidak ada air yang mengalir maupun hujan yang turun di wilayah tersebut.
Namun banyak yang terkejut dengan munculnya hamparan salju yang tebal di sebagian Gurun Atacama yang berada di negara Chile.
Padahal gurun yang terletak dekat kota San Pedro de Atacama ini termasuk dalam salah satu tempat atau wilayah paling kering di Bumi.
Namun pada pekan lalu, tiba-tiba turun hujan salju yang lebat di sebagian wilayah gurun hingga menciptakan hamparan salju yang tebal.

Tumpukan salju di gurun yang berjarak 750 mil dari Santiago itu dianggap sebagai salju paling tebal dalam tiga dekade terakhir.
Sementara itu, seorang pegawai Pusat Meteorologi Chile Utara, Daniel Diaz, mengatakan fenomena turun salju tahun ini sedikit aneh.

" Fenomena ini tidak terjadi setiap tahun. Mungkin salju yang agak tebal seperti hari ini bisa terjadi setiap dua atau tiga tahun.

" Namun kalau turun pada akhir Agustus adalah sesuatu yang agak luar biasa karena salju biasanya turun di bulan Juni dan Juli," kata Diaz.
Dalam beberapa foto dan video, tampak mobil-mobil tertutup salju tebal. Sementara anak-anak bermain salju setebal 15 cm.

Sebagian warga ramai-ramai memanfaatkan suasana langka untuk berfoto selfie dengan latar belakang hamparan salju tebal.

Beberapa jalan terpaksa ditutup untuk lalu lintas akibat cuaca yang luar biasa aneh di kawasan yang hanya menerima hujan beberapa milimeter setiap tahun.
Meski menyenangkan bagi warga sekitar gurun, tapi fenomena alam yang aneh ini telah menimbulkan keresahan.
Masalahnya, hujan dan salju yang mencair bisa menyebabkan banjir besar di sekitar kota San Pedro de Atacama.
Sumber: mStar
Dream - Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi sejumlah peristiwa aneh di dunia. Mulai suara sangkakala dari langit hingga turun salju di Arab Saudi, yang semuanya dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.
Baru-baru ini muncul lagi fenomena alam yang sangat langka di Gurun Sahara. Sebuah kota di gurun pasir di Afrika Utara ini diselimuti salju untuk ke dua kalinya dalam empat dekade terakhir. Fotografer Karim Bouchetata berhasil mengabadikan kejadian alam langka di kota bernama Ain Sefra itu.
Karim melihat kota tersebut diselimuti salju setebal 45 sentimeter saat terjadi badai musim dingin yang lalu. Padahal kota terpencil yang masuk wilayah negara Aljazair itu belum pernah melihat salju lagi setelah terakhir kali turun pada 37 tahun silam.
Menurut Karim, tempat yang rata-rata bersuhu 30 derajat Celcius dan berwarna kemerahan itu secara tidak terduga berubah menjadi putih karena tertutupi salju.
" Kami benar-benar terkejut saat bangun pagi dan melihat salju lagi. Salju itu bertahan sepanjang hari pada hari Minggu dan mulai mencair sekitar jam 5 sore," kata Karim.
Turunnya salju itu disambut gembira, terutama oleh anak-anak. Mereka membuat patung salju dan bermain seluncur salju menggunakan papan yang sebenarnya untuk pasir.
Salju terakhir terlihat di kota berjuluk Gerbang ke Padang Pasir itu pada 18 Februari 1979 silam. Namun, saat itu salju yang turun hanya bisa bertahan selama setengah jam.
Benarkah fenomena ini menjadi pertanda Bumi telah menua? Karena sebelumnya fenomena serupa juga terjadi di Arab Saudi.
Seorang pejabat Departemen Meterologi setempat menjelaskan bahwa salju turun di kota tersebut adalah fenomena alam biasa.
" Udara dingin tertarik ke selatan di atas Afrika Utara akhir pekan lalu sebagai akibat dari udara bertekanan tinggi di Eropa. Tekanan tinggi berarti cuaca dingin meluas ke selatan dari biasanya," kata pejabat tersebut.
Ain Sefra terletak sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas. Sementara Gurun Sahara mencakup sebagian besar Afrika Utara.
Gurun terluas di dunia ini telah melalui perubahan suhu dan kelembaban selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.
Meskipun saat ini merupakan tempat paling kering di dunia, Gurun Sahara diprediksi akan menjadi hijau kembali dalam 15.000 tahun lagi.
(Sumber: Mirror.co.uk)
Beginilah penampakan indah dari hamparan salju yang turun di kota Ain Sefra, Aljazair.
#1.

#2.

#3.

#4.

#5.

#6.

#7.

Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
