Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Kerja, dan Tujuan Buzzer Media Sosial

Reporter : Reni Novita Sari
Senin, 3 Agustus 2020 13:46
Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Kerja, dan Tujuan Buzzer Media Sosial
Apakah Buzzer selalu berkonotasi negatif?

Dream- Istilah buzzer atau pendengung sebenarnya sudah lama ada. Istilah ini belakangan jadi ramai di dalam negeri. Tepatnya sejak peristiwa yang dialami oleh komika Bintang Emon diduga mendapat serangan teror buzzer media sosial, juga kasus salah satu tanah air musisi Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal sebagai Anji.

Saat itu, Anji merasa banyak kejanggalan mengenai potret foto jenazah korban Covid-19 karya fotografer National Geographic, Joshua Irwandi. Anji curiga dari mulai pengambilan gambar mengingat keluarga pasien corona tidak bisa menemui. Lantas Anji pun menduga foto itu hasil settingan dan hasil karya seorang buzzer.

Lalu apa sebenarnya buzzer media sosial itu dan bagaimana cara kerjanya?

1 dari 5 halaman

Pengertian Buzzer

Apa yang dimaksud dengan buzzer? Secara etimologi, arti buzzer adalah lonceng, bel, atau alarm yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan banyak orang di suatu tempat dengan tujuan untuk menyampaikan suatu pengumuman.

Saat ini, penggunaan istilah “ buzzer” sering dipakai dalam aktivitas media sosial. Dalam konteks media sosial, arti buzzer adalah orang yang mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan sesuatu, baik itu produk atau isu tertentu melalui postingan di akun media sosialnya.

Sarana yang digunakan para buzzer biasanya melalui akun media sosial dengan banyak pengikut seperti twitter, facebook, instagram, dan media sosial lainnya. Mereka umumnya selalu online dan terkadang bisa secara cepat memberikan tanggapan kepada warganet dan cepat mem-viralkan tokoh, produk, atau isu tertentu. 

Berdasarkan penjabaran kerja dan pengertiannya, maka buzzer umumnya adalah orang yang memiliki pengaruh di media sosial. Mereka memiliki banyak pengikut, sehingga ketika menyebarluaskan informasi, maka informasi tersebut dapat lebih mudah untuk tersebar lagi dan dipercaya.

Jadi, buzzer adalah orang yang memiliki pengaruh tertentu untuk menyuarakan sebuah kepentingan. Entah orang itu tergerak dengan sendirinya untuk menyuarakan hal tersebut, atau ada imbal baliknya. Cara menyuarakan bisa secara langsung atau secara anonim.

pengertian buzzer

2 dari 5 halaman

Tujuan Buzzer

Tujuan seorang buzzer adalah meyakinkan publik terhadap topik, produk dan tokoh yang dikampanyekan. Karena aktivitasnya, para buzzer kemudian dibidik oleh tokoh, perusahaan atau lembaga untuk mengampanyekan diri, produk, atau topik tertentu yang ingin di-endors melalui akun media sosial. Tidak heran, para buzzer ini dibayar/diberi reward tertentu oleh pemesannya.

pengertian buzzer

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Buzzer Media Sosial

  • Seorang buzzer media sosial diketahui harus miliki cukup banyak follower. Jumlah follower ini berfungsi untuk mendukung keberhasilan apa yang sudah diposting. Bersumber dari Rivani Aribie dalam bukunya berjudul Twitter is Money menjelaskan jumlah follower minimal setidaknya sebanyak 3000 follower. Ada juga yang mengatakan minimal jumlah follower sebanyak 2000. Selain itu pendapat lain mengungkapkan apabila semakin banyak jumlah pengikut, maka akan semakin meningkatkan kesuksesan profesi dari buzzer.
  • Ciri lain dari profesi buzzer yang perlu diketahui selanjutnya adalah mereka cukup aktif di media sosial. Dengan artian para buzzer mampu berinteraksi dengan para pengikutnya. Sehingga dapat mendukung keberhasilan pemasaran, menyebarkan, promosi tentang sesuai kepada publik. Diantaranya mulai dari memposting, berkomentar, membagikan sebuah konten unik dan menarik kepada pengikut secara konsisten.
  • Selanjutnya, mereka dapat membuat konten menarik dan unik yang selanjutnya dibagikan oleh pengikut. Kemampuan mengemas konten tersebut memiliki andil besar agar diperbincangkan oleh khalayak melalui media sosial. Sehingga mampu membangun branding dan mempengaruhi mereka terkait sesuatu yang diposting buzzer.
  • Seorang buzzer juga harus memiliki pengetahuan yang luas. Bersumber dari Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi, Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Manado Kementerian Komunikasi dan Informatika RI oleh Christiany Juditha diambil dari hasil riset yang dilakukan oleh CIPG (Centre for Innovation Policy and Governance tahun 2017, mengungkapkan salah satu karakter buzzer adalah mereka harus memiliki pengetahuan luas terkait isu tertentu. Dalam hal ini dilakukan untuk memproduksi konten dengan bingkai informasi yang menarik.

 

4 dari 5 halaman

Cara Kerja Buzzer

Tugas utama seorang buzzer adalah melakukan promosi. Bisa terhadap suatu produk, jasa, kegiatan dan lain sebagainya. Bisa juga untuk membangun image atau menyukseskan CSR suatu perusahaan.

Ada juga yang melakukan suatu kampanye untuk kebutuhan pribadi atau organisasi, bukan sekadar perusahaan. Misalnya melakukan kampanye melek literasi, dan lain sebagainya. Dengan begitu terlihat kan kalau cakupan pekerjannya cukup luas. Sampai ke ranah kampanye politik dan isu-isu politik.

Cara kerja buzzer di semua lini mungkin sama, mereka menggunakan media sosial dan menggunakan media-media sosial tersebut untuk menyebarluaskan informasi. Mereka akan membuat persona palsu dari ratusan akun yang mereka kelola.

Lalu mereka akan memberikan pesan-pesan yang membujuk seseorang, memuji klien mereka, atau menghina sang lawan. Biasanya, untuk kerja seperti ini akan dikerjakan oleh satu tim. Karena cukup sulit mengelola ratusan media sosial sendiri.

pengertian buzzer

5 dari 5 halaman

Apakah Buzzer Selalu Berkonotasi Negatif?

Jawabannya adalah, tidak, sejauh apa yang dipromosikan atau dikampayekan sesuai dengan kenyataan, benar, dan demi kemaslahatan hidup banyak orang.

Dengan demikian, sejauh kompasianer masih independen dalam menulis tentang tokoh atau isu tertentu demi kebenaran, nurani, dan kemasyalahatan hidup banyak orang, maka dia tidak serta-merta digolongkan sebagai buzzer yang dikonotasikan sebagai negatif.

 

Sumber : Kapanlagi.com, Berbagai Sumber

Beri Komentar