Source: Shutterstock.com
Dream - Headphone saat ini bukan sekadar alat untuk menikmati lagu atau film yang lebih nyaman dan privat karena tak mengganggu orang di sekitar kita. Kini semakin banyak headphone yang dibuat dengan warna-warna terang dan model lebih trendy.
Bagi Musisi dan Vokalis Barasuara, Iga Massardi, headphone sangat berpengaruh untuk ‘menerjemahkan’ apa yang ingin didengar dan direkam.
“ Ketika bikin lagu, dengar musik, mixing, mastering, headphone yang baik sangat dibutuhkan untuk mendengar dan merekam, segitu krusialnya,” ujarnya dalam webinar Launching Shure AONIC 50 Wireless Noise Cancelling Headphones, Selasa 7 Juli 2020.
Kualitas headphone juga menjadi pertimbangan pertama bagi Content Creator dan Enterpreneur, Ario Pratama. Dia menganggap kejernihan suara yang dihasilkan headphone berkualitas akan bisa menghilangkan noise dalam video atau podcastnya.
Lalu, bagaimanakah cara mereka memilih headphone yang berkualitas? Keduanya bergantung pada preferensi dan kebutuhan.
Jika dilihat dari segi desain, kamu bisa memilih jenis earphone/headphone dengan tipe in ear, on ear atau over ear.
“ Kalau pengin kecil, pakai yang in ear. Kalau pengin yang kedap, pakai yang over ear,” tutur Ario. Lalu, sesuaikan dengan kebutuhanmu.
“ Lihat untuk apa, editing, bikin konten atau karya, maupun dibawa jalan-jalan,” sambungnya. Bagi Iga sendiri, kebutuhan tersebut dibagi menjadi kasual dan profesional.
“ Untuk kasual, nilai dari musik apa yang disukai. Kalau suka EDM, pilih yang bassnya heavy. Suka akustik, folk, pop, mungkin butuh headphone yang suaranya general dan natural. Jadi, balik lahi ke personal preference. Selain itu, bisa browsing di Google, misalnya ‘headphones for EDM’ dan lain-lain,” jelas Iga.
Sedangkan untuk kebutuhan profesional, ia memerhatikan frekuensi dan kualitas suara yang dihasilkan oleh headphone serta kenyamanannya agar bisa digunakan berjam-jam.
“ Biasanya, headphone studio frekuensinya lebih flat, bass dan treblenya nggak berlebihan. Menerjemahkan musik secara jujur dan rata, jadi misahin per instrumennya lebih jelas. Tapi, nggak semuanya nyaman dengan headphone studio. Headphone kasual kan, lebih balance, ada low, lebih clear, bright,” lanjutnya.
Selanjutnya, kamu bisa memilih headphone berdasarkan durabilitas serta mereknya. Bagaimanakah reputasi dan customer service dari suatu brand.
“ Reputasi brand akan menentukan kualitas dan durabilitas headphone itu sendiri,” tutup pria yang sempat aktif dalam grup band The Trees And The Wild ini.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale