Australia (Shutterstock.com)
Dream - Pemerintah Australia telah menyusun empat fase pembukaan kembali perbatasan untuk perjalanan internasional. Rencana ini akan dijalankan ketika 80 persen dari populasi telah divaksin Covid-19 secara penuh.
Dilansir dari Lonely Planet, Perdana Menteri Australia Scott Morrison membagikan rincian untuk menunjukkan bagaimana negara itu akan membuka perbatasan.
Didukung oleh target vaksinasi, rencana tersebut bertujuan untuk menghapus pembatasan lokal dan seluruh negara bagian secara bertahap hingga membuka perbatasan internasional.
Fase A (saat ini)
Saat ini Australia berada dalam fase A yang merupakan tahap penekanan. Beberapa negara bagian dan teritori menerapkan lockdown ketika para pejabat mencoba mengatasi virus dengan peluncuran vaksin.
Fase B (transisi)
Australia akan pindah ke fase B ketika 70% dari masyarakatnya sudah divaksin. Pada tahap ini, kebijakan lockdown harus dikurangi dan aturan khusus akan diperkenalkan untuk orang yang telah divaksin.
Akan ada pembatasan masuk bagi pemegang visa pelajar dan bisnis serta aturan karantina baru untuk turis yang sudah divaksin.
Fase C (gabungan)
Setelah fase B tercapai, Australia akan pindah ke fase C ketika 80% orang dewasa divaksin dan perbatasan internasional akan dibuka secara bertahap.
Tidak ada batasan untuk orang yang ingin kembali atau meninggalkan Australia asalkan telah divaksin. Gelembung perjalanan dengan New Zealand yang saat ini ditutup juga akan diperluas ke negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang sama.
“ Akan ada pembukaan keluar dan masuk perjalanan internasional secara bertahap dengan negara-negara yang aman, yang memiliki tingkat vaksinasi yang sama dengan Australia,” kata Morrison.
Fase D (final)
Fase keempat dan terakhir akan melihat kehidupan kembali ke masa sebelum pandemi, dimana COVID dapat dikelola dan perjalanan internasional dapat kembali secara berkelanjutan.
Morrison menambahkan, karantina diberlakukan bagi perjalanan masuk berisiko tinggi. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kasus di masyarakat tanpa pembatasan atau lockdown apapun.
Tidak ada batasan kapan Australia akan mencapai setiap fase. Hal ini berharap pada pasokan dan ketersediaan vaksin. Namun Morrison memperkirakan Australia akan mencapai fase B sebelum akhir tahun.
Menurut statistik Our World In Data, saat ini sekitar 14% warga Australia telah menyelesaikan vaksin. Negara kangguru ini memiliki beberapa pembatasan paling ketat pada perjalanan internasional yang menjadi salah satu alasan Australia berhasil menekan virus.
Strateginya saat ini bergantung pada pelacakan kontak, penggunaan masker, social distancing dan lockdown yang ditargetkan ketika wabah terjadi.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk