Pulau Tikus Terancam Tenggelam (Liputan6.com)
Dream - Dampak pemanasan global telah terasa di berbagai penjuru dunia. Tidak terkecuali di Indonesia.
Salah satu dampak tersebut dialami Pulau Tikus. Pulau kecil berpanorama alam indah yang masuk wilayah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu itu terancam tenggelam.
Pakar Kelautan dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Zamdial Ta'alidin, mengatakan luas Pulau Tikus mengalami penyusutan cukup drastis. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, 1,4 hektar wilayah pulau tersebut terendam air laut.
" Tahun 2013, luas daratannya masih mencapai 2 hektare, pada 2015 luasnya mengecil menjadi 0,8 hektare. Sedangkan saat ini, 2018, daratan yang tersisa di Pulau Tikus hanya 0,6 hektare," ujar Zamdial, dikutip dari Liputan6.com.
Zamdial mengatakan kepada Antara, pemanasan global membuat Pulau Tikus rentan terhadap ancaman tenggelam dan abrasi.
Pulau Tikus (ksmtour.com)
Pulau Tikus dikeliling gugusan terumbu karang seluas 250 hektare. Pulau tidak berpenghuni ini mulai dilirik untuk dijadikan kawasan wisata karena pemandangan alamnya yang indah.
Letak pulau ini tidak jauh dari Kota Bengkulu. Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di pulau ini menggunakan perahu.
Zamdial mengingatkan kondisi Pulau Tikus sudah sangat memprihatinkan. Butuh upaya serius untuk menyelamatkan pulau ini dari ancaman tenggelam.
" Apabila tidak ada upaya penyelamatan, maka Pulau Tikus akan tenggelam dalam beberapa dekade ke depan," ucap dia.
Zamdial pun mendorong pemerintah setempat memasukkan upaya penyelamatan pulau indah ini dalam skala prioritas. Karena selain keindahan alamnya, Pulau Tikus juga menyimpan sejarah panjang bagi masyarakat Kota Bengkulu.
Pulau Tikus (Liputan6.com)
" Ada dua cara untuk menyelamatkan Pulau Tikus dari ancaman tenggelam dan abrasi, yaitu melalui reklamasi serta membangun benteng perlindungan alami dari tanaman bakau," terang Zamdial.
Menurut dia, dua langkah tersebut harus dijalankan secara bersamaan. Jika hanya reklamasi akan menelan biaya besar dan dikhawatirkan sia-sia karena kuatnya arus gelombang laut.
" Peningkatan populasi bakau dan terumbu karang menjadi cara ampuh yang murah dan ramah lingkungan untuk menyelamatkan Pulau Tikus dati ancaman tenggelam dan abrasi," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial