Dream - Traveling ke Jepang tentunya banyak sekali yang bisa dinikmati. Bagi mereka yang suka teknologi bisa mendatangi banyak spot untuk melihat produk-produk high tech Jepang.
Bagi yang suka kuliner, Jepang punya banyak pilihan hidangan otentik yang sangat disukai turis. Belum lagi keindahan alam serta tujuan wisata belanjanya. Pernah berpikir untuk wisata arsitektural?
Di Jepang kini sedang hits banget para turis jalan-jalan ke kawasan Shibuya Tokyo untuk melihat bangunan toilet umum. Yak betul, toilet! Eits, jangan membayangkan toilet umum yang kotor, jorok apalagi gelap dan berbau tak sedap.
Toilet yang tersebar di Shibuya memiliki bentuk yang unik, berkarakter dan dibuat oleh para arsitek ternama Jepang. Bagian dalamnya juga super bersih karena perawatannya sangat dijaga.
Sebanyak 17 toilet umum telah didesain ulang oleh arsitek terkemuka di bawah proyek The Tokyo Toilet, mengubah ruang yang sering terbengkalai menjadi bangunan yang lebih aman dan modis.
“Banyak orang yang mengikuti tur ini tertarik dengan arsitektur,” kata Yumiko Nishi, manajer PR asosiasi pariwisata di kawasan tersebut, yang menyelenggarakan tur menggunakan minivan antar-jemput.
Menurut Nishi tur ini masih dalam tahap awal, minat dari pengunjung luar negeri telah mulai meningkat. Harapannya ini akan menjadi lebih populer.
Arsitek yang terlibat dalam proyek ini termasuk Kengo Kuma, yang terkenal dengan Stadion Nasional yang digunakan untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo pada musim panas 2021, dan Toyo Ito, pemenang Penghargaan Arsitektur Pritzker yang terkenal dengan banyak proyek termasuk Teater Nasional Taichung di Taiwan.
Bentuk bangunan toilet memang sangat menarik. Contohnya " Tiga Jamur" yang dirancang Toyo Ito. Dibuat menyerupai jamur yang tumbuh dari hutan di sekitar kuil Yoyogi-Hachiman, di bagian bawah lokasinya.
Ada juga yang toilet yang berbentuk bola putih. Memiliki mekanisme yang mengambil udara dari luar, mengedarkannya ke dalam ruangan, lalu membuangnya kembali ke luar agar udara di dalam toilet selalu segar.
Toilet unik serba putih itu dirancang oleh Kazoo Sato dan biro arsitek Tim Lab Dizsruption. Proyek THE TOKYO TOILET ini dibuat oleh Nippon Foundation nirlaba dan Koji Yanai, seorang eksekutif di Fast Retailing Co., operator jaringan pakaian Uniqlo.
Untuk paket wisata tur toilet ini dibagi menjadi dua bagian — rute timur dan barat — dan diadakan secara bersamaan pada hari Kamis dan Sabtu mulai pukul 10.00 dan 14.00.
Harga paketnya sekitar seharga ¥4,950 ($32 atau Rp507 ribu) per orang. Acara ini berlangsung selama sekitar dua jam. Tertarik ikut tur?
Sumber: Japantimes.co.jp